Laporkan Masalah

Efisiensi Dan Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Petelur JP Farm

Tegar Putra Adi Perdana, Ertambang Nahartyo, Dr., M.Sc., CMA., Ak., CA.

2024 | Tesis | S2 Manajemen

Sektor pertanian adalah salah satu sektor unggulan perekonomian nasional, dengan peternakan sebagai salah satu subsektornya. Subsektor peternakan merupakan subsektor penting dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Telur merupakan salah satu produk dari komoditas peternakan yang menjadi sumber protein dan gizi manusia. Jenis telur di Indonesia sangat beragam, telur ayam ras menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dengan total lebih dari 60% konsumsi nasional. Menurut hasil survei yang dilaksanakan oleh BPS RI pada Mei 2020 konsumsi telur ayam ras mencapai 18,35 kg/kapita/tahun. Nilai tersebut terbilang sangat tinggi dibandingkan dengan konsumsi daging ayam ras yaitu sebesar 12,79 kg/kapita/tahun. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa telur menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena kemudahan masyarakat dalam memperoleh telur, harga jual telur yang relatif murah serta kandungan protein yang tinggi sehingga mampu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat.

Objek pada penelitian ini adalah peternakan ayam petelur yaitu JP Farm. JP Farm berdiri di Boyolali, Jawa Tengah. Sejak awal tahun 2021 JP Farm memulai usaha dengan populasi awal sebesar 4.320 ekor, hingga pada akhir tahun 2021 populasi ayam telah mencapai kapasitas maksimum kandang sejumlah 18.500 ekor. Objek penelitian dihadapkan pada strategi pengembangan JP Farm kedepanya serta tingginya biaya yang dikeluarkan oleh peternak selama menjalankan usaha ternak. Strategi pengembangan yang tepat dan sesuai dengan keadaan internal maupun eksternal JP Farm diperlukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Strategi efisiensi merupakan salah satu strategi pengembangan yang diperlukan untuk memperkecil biaya operasional dan memperbesar keuntungan. Komponen biaya yang paling besar merupakan biaya pakan dan biaya pembelian bibit ayam petelur. Penelitian ini berusaha untuk memberikan saran yang dapat dilakukan oleh JP Farm dalam menentukan strategi pengembangan perusahaan yang sesuai dengan kondisi JP Farm melalui metode SWOT. Menentukan langkah efisiensi yang tepat menggunakan Business Canvas Model, serta penggunaan metode Value Chain dalam menentukan Cost Driver. Strategi pengembangan yang sesuai dengan faktor internal dan faktor eksternal, langkah efisiensi yang tepat, serta pengurangan biaya pada faktor-faktor Cost Driver diharapkan mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan strategi efisiensi dengan cara pembuatan pakan dan bibit Pullet secara mandiri merupakan strategi yang sesuai dalam pengembangan usaha JP Farm. Strategi tersebut diharapkan mampu memberikan potensi keuntungan maksimal bagi JP Farm sebesar Rp 1.000.000.000 per tahunnya.

 



The agricultural sector is one of the leading sectors in the national economy, with livestock Farming as one of its sub-sectors. The livestock sub-sector is crucial for the growth and economic development in Indonesia. Eggs are one of the products of livestock commodities that serve as a source of protein and nutrition for humans. In Indonesia, there is a diverse range of egg types, and eggs from purebred chicken are the primary choice, constituting over 60% of the national consumption. According to a survey conducted by BPS RI in May 2020, the per capita consumption of commercial chicken eggs reached 18.35 kg/year, which is significantly higher than the per capita consumption of commercial chicken meat at 12.79 kg/year. Based on this data, it can be concluded that eggs are the top choice for the Indonesian population due to their easy availability, relatively low prices, and high protein content, meeting the nutritional needs of the people.

The focus of this research is on a layer chicken Farm, namely JP Farm, located in Boyolali, Central Java. Since the beginning of 2021, JP Farm started its venture with an initial population of 4,320 chickens, reaching a maximum capacity of 18,500 chickens by the end of 2021. The research objective is to analyze the development strategy of JP Farm and address the high costs incurred by the Farmer during livestock Farming. The company needs a suitable development strategy to gain a competitive advantage considering the internal and external factors. Efficiency strategy is crucial to minimize operational costs and maximize profits. The major cost components include feed costs and the cost of purchasing layer chicken chicks. This study aims to provide recommendations for JP Farm in determining a development strategy through the SWOT method, identifying the right efficiency steps using the Business Canvas Model, and applying the Value Chain method to determine Cost Drivers. The development strategy aligned with internal and external factors, efficient steps, and cost reduction on Cost Drivers are expected to provide a competitive advantage for the company.

The research results indicate that an efficiency strategy, specifically producing feed and layer chicken chicks independently, is a suitable development strategy for JP Farm. This strategy is expected to offer a potential maximum profit of Rp 1,000,000,000 per year for JP Farm.

 


Kata Kunci : Strategi, efisiensi, Cost Driver, Pakan, Bibit ayam

  1. S2-2024-486250-abstract.pdf  
  2. S2-2024-486250-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-486250-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-486250-title.pdf