Naskah Pak?m Ngasinan Jilid IV (Suntingan teks, Terjemahan, dan Perbandingan Teks)
AFFAN AKBAR, Dr. Arsanti Wulandari, M.Hum.; Rudy Wiratama, S.I.P. M.A.
2024 | Skripsi | SASTRA NUSANTARA
Skripsi ini merupakan suntingan dan terjemahan dari naskah milik Ki Sukisno yang bertempat tinggal di Manisrenggo, Klaten, dengan nama Pak?m Ngasinan (PN). Naskah ini memuat kumpulan kerangka cerita yang berjumlah 136 lakon di dalam cerita wayang purwa dan sebagian cerita wayang madya. Teks Pak?m Ngasinan ini ditulis dengan menggunakan aksara Jawa, maka harus dialih aksarakan dan diterjemahkan supaya dapat dimengerti secara umum.
Penelitian ini berdasarkan pada prinsip filologi dan menggunakan metode kritik teks, serta metode terjemahan dengan tujuan untuk menjelaskan makna agar lebih luwes tanpa mengubah isi dari teks. Selanjutnya juga disampaikan perbandingan isi cerita yang ada dalam naskah tersebut dengan cerita yang sama dari teks S?rat Pustakaraja Purwa karya Ki Tristuti Suryosaputro (SPRPT) untuk mengetahui perbedaan isi cerita. Hal ini mempunyai maksud untuk menyampaikan kepada para pembaca, terutama para dalang agar dapat mengetahui sumber atau pedoman yang menjadi babon penulisan lakon. Di antara kedua naskah tersebut ditemukan perbedaan dalam penamaan tokoh, latar tempat, jumlah adegan, alur cerita, dan penempatan adegan. Berdasarkan hasil perbandingan teks dapat disimpulkan bahwa naskah PN dan SPRPT merupakan salinan dari S?rat Pustakaraja Purwa karya R. Ng. Ranggawarsita yang telah disederhanakan menjadi kerangka cerita pewayangan dan disesuaikan dengan kebutuhan pakeliran.
Akan tetapi, ditemukan beberapa bagian teks yang hilang karena kondisi
kertas yang sudah berumur, sehingga tidak dapat terbaca. Maka dari itu, hanya
diambil teks yang masih utuh atau teks yang masih bisa terbaca keseluruhan
aksaranya. Sedangkan naskah yang sudah rusak hanya dibaca seadanya seperti yang
masih bisa terbaca.
This thesis is an edition and translation of a manuscript belonging to Ki Sukisno who lives in Manisrenggo, Klaten, with the title Pak?m Ngasinan. This manuscript contains a collection of story frameworks comprising 136 plays in wayang purwa stories and some wayang madya stories. The Pak?m Ngasinan text is written in Javanese script, hence it must be translated and transcribed so that it can be generally understood.
This research is based on philological principles and uses text criticism methods, as well as mixed translation methods with the aim of explaining the meaning more flexibly without changing the content of the text. Furthermore, a comparison of the content of the story in the manuscript is also presented with the same story from S?rat Pustakaraja Purwa Ki Tristuti Suryosaputro (SPRPT). This aims to convey to readers, especially puppeteers, that they can know the sources or guidelines that become the babon that serve as the basis for writing episodes. Between the two manuscripts, differences were found in the naming of characters, setting, number of scenes, storyline and scene placement. Based on the results of the text comparison, it can be concluded that the PN and SPRPT manuscripts are copies of S?rat Pustakaraja Purwa R. Ng. Ranggawarsita which has been simplified into a puppet story framework and adapted to the needs of the pak?liran.
However, several parts of the text were found to be missing due to the aged
condition of the paper, making it illegible. Therefore, only included here is the text
that is still intact or text that can still be read in all its entierety. Meanwhile,
manuscripts that have been damaged can only be read as they are, based on what
can still be discerned.
Kata Kunci : Cerita Wayang, Pak?m Ngasinan, Suntingan, Terjemahan, dan Perbandingan Teks