Peran Makna Karir terhadap Employee Well-Being pada Karyawan Manufaktur dan Non Manufaktur
HERLINTANG CIPTANING TYAS, Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog
2024 | Skripsi | PSIKOLOGI
Pemaknaan karir pada karyawan semakin penting dan menjadi faktor yang mempengaruhi kesejahteraan karyawan. Kesejahteraan karyawan terjadi karena adanya pemaknaan karir yang mencakup kesejahteraan hidup, kesejahteraan di tempat kerja, dan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran makna karir terhadap kesejahteraan pada karyawan manufaktur dan non manufaktur. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengambilan data survei kuesioner secara online dengan analisis uji asumsi menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, serta uji hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana, koefisien regresi, dan uji T-Test. Penelitian ini menggunakan Employee Well-Being Scale (EWBS) yang telah diadaptasi oleh Rahmi et al. (2021) dan Skala Makna Karir yang telah diadaptasi oleh Tesyar (2021). Partisipan merupakan karyawan manufaktur dan non manufaktur dengan masa kerja minimal 2 tahun yang berusia minimal 25 tahun (N=178). Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna karir memiliki peran positif yang signifikan terhadap kesejahteraan karyawan dengan kontribusi sebesar 54,9%. Hal ini menandakan bahwa pemaknaan karir yang dirasakan oleh karyawan manufaktur dan non manufaktur memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kesejahteraan mereka di tempat kerja.
Career meaning in employees is increasingly important and is a factor that affects employee well-being. Employee well-being occurs due to career meaning which includes life well-being, workplace well-being, and psychological well-being. This study aims to determine the role of career meaning on well-being in manufacturing and non-manufacturing employees. The study used a quantitative approach with an online questionnaire survey data collection method with an assumption test analysis using the Kolmogorov-Smirnov normality test, and hypothesis testing using simple linear regression analysis, regression coefficient, and T-Test. This study uses the Employee Well-Being Scale (EWBS) which has been adapted by Rahmi et al. (2021) and the Career Meaning Scale adapted by Tesyar (2021). Participants were manufacturing and non-manufacturing employees with at least 2 years of service who were at least 25 years old (N = 178). The results showed that career meaning has a significant positive role on employee well-being with a contribution of 54.9%. This indicates that the career meaning felt by manufacturing and non-manufacturing employees has a considerable influence on their well-being at work.
Kata Kunci : Makna karir, kesejahteraan karyawan, karyawan/ Career meaning, employee well-being, employees