Analisis Hubungan Beban Kerja Mental, Dukungan Sosial, dan Konflik Interpersonal dengan Stres Kerja pada Perawat ICU di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

Annur Aini Al Alief, dr. Agus Surono, M.Sc., Ph.D., Sp.T.H.T.B.K.L.Subsp.B.E.(K) ; Ari Prayogo Pribadi, ST., MT., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Stres kerja pada perawat dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, termasuk beban kerja yang tinggi, jumlah pasien yang meningkat, serta kondisi pasien yang kritis sehingga diperlukan perhatian khusus dan tata kelola yang baik guna mencegah penurunan produktivitas perawat. Beban kerja yang berat dalam jangka waktu lama mampu menyebabkan gangguan kesehatan baik fisik maupun mental sehingga memicu respons di lingkungan kerja berupa cemas, ketakutan, dan stres. Perubahan dalam hubungan interpersonal juga mampu memengaruhi tingkat stres sebab menimbulkan respons yang memerlukan adaptasi. Perawat ICU memiliki peran yang berbeda dengan perawat di unit lain sebab harus memiliki kompetensi khusus dalam merawat pasien yang cenderung fluktuatif disertai dengan tuntutan waktu dan beban kerja yang tinggi sehingga dapat menjadi sumber stres. Dalam kondisi ini, dukungan sosial dari lingkungan kerja dan keluarga sangat penting untuk membantu mengurangi tingkat stres yang dialami oleh perawat ICU.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban kerja mental, dukungan sosial, dan konflik interpersonal dengan stres kerja pada perawat ICU di RS Akademik UGM.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 60 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling.

Hasil: Berdasarkan hasil analisis uji chi-square menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja mental (p = 0,003) dan dukungan sosial (p = 0,001) dengan stres kerja pada perawat ICU. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa dukungan sosial dan beban kerja mental dominan memiliki pengaruh terhadap stres kerja dengan nilai Pseudo R² pada model akhir yakni sebesar 0,3080 sehingga dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial dan beban kerja mental berpengaruh sebesar 30,80% terhadap kejadian stres kerja perawat ICU.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara beban kerja mental dan dukungan sosial dengan stres kerja pada perawat ICU, akan tetapi tidak tidak terdapat hubungan antara konflik interpersonal dengan stres kerja pada perawat ICU RS Akademik UGM.

Background: Work stress in nurses can be caused by various factors, including high workloads, increasing numbers of patients, and critical patient conditions so that special attention and good governance are needed to prevent a decrease in nurse productivity. A heavy workload over a long period of time can cause both physical and mental health problems, triggering responses in the work environment in the form of anxiety, fear, and stress. Changes in interpersonal relationships can also affect stress levels that cause responses that require adaptation. ICU nurses have a different role from nurses in other units because they must have special competencies in caring for patients who tend to fluctuate accompanied by time demands and high workloads that can be a source of stress. In this condition, social support from the work environment and family is very important to help reduce the level of stress experienced by ICU nurses.

Research Objectives: This study aims to analyze the relationship between mental workload, social support, and interpersonal conflict with work stress in ICU nurses at UGM Academic Hospital.

Research Methods: This research is a type of quantitative research with a cross-sectional study design. The research sample amounted to 60 people using simple random sampling technique.

Results: Based on the results of the chi-square test analysis, it shows that there is a statistically significant relationship between mental workload (p = 0,003) and social support (p = 0,001) with work stress in ICU nurses. The results of the logistic regression test show that social support and mental workload dominantly have an influence on work stress with a Pseudo R² value in the final model of 0.3080 so it can be concluded that social support and mental workload have an effect of 30.80% on the incidence of work stress in ICU nurses.

Conclusion: There is a statistically significant relationship between mental workload and social support with job stress in ICU nurses, but there is no relationship between interpersonal conflict and job stress in ICU nurses at UGM Academic Hospital.

Kata Kunci : stres kerja, beban kerja mental, konflik interpersonal, dukungan sosial, DASS-42, NASA-TLX, NIOSH, work stress, mental workload, interpersonal conflict, social support, DASS-42, NASA-TLX, NIOSH