Metode CNN-LSTM untuk Peramalan Kedatangan Wisatawan Internasional di Indonesia
ADITYA NUR RISKAN NUGROHO, Ir. Adhistya Erna Permanasari, S.T., M.T., Ph.D. ;Dr. Bimo Sunarfri Hantono, S.T., M.Eng.
2024 | Tesis | S2 Teknologi Informasi
Industri pariwisata merupakan sektor penting yang berpotensi memberikan
kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) suatu negara. Meskipun
mempunyai arti penting, sektor pariwisata sangat rentan, terutama setelah
pandemi COVID-19. Untuk memudahkan pemerintah dalam merumuskan kebijakan
pariwisata yang efektif dan berkelanjutan, diperlukan estimasi yang tepat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi penurunan signifikan
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Kehadiran data outlier
ini menimbulkan hambatan besar dalam memproyeksikan kedatangan wisatawan secara
akurat. Metode peramalan yang diusulkan, yang dikenal sebagai pembelajaran
mendalam CNN-LSTM, bertujuan untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan
kumpulan data yang terbatas dan penurunan data yang cepat. Model CNN-LSTM yang
disarankan dalam penelitian ini terdiri dari dua komponen utama: Komponen awal
terdiri dari lapisan konvolusional dan penggabungan, yang menjalankan proses
matematika rumit untuk mengekstraksi karakteristik data masukan. Komponen
selanjutnya memanfaatkan fitur yang disediakan oleh LSTM dan lapisan padat.
Selanjutnya, untuk meningkatkan akurasi, penyertaan data eksogen dilakukan
melalui pemanfaatan indeks Google Trends. Hasilnya, pendekatan CNN-LSTM,
bersama dengan variabel eksogen dari indeks Google Tren, telah menunjukkan
kinerja yang unggul dibandingkan model alternatif seperti SARIMA dan Prophet.
Hasil evaluasi menunjukkan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar
3,049, Root Mean Square Error (RMSE) sebesar 45.801,625, dan Mean
Absolute Error (MAE) sebesar 36.052,105.
The tourist industry is a significant sector that has the potential to
contribute to a country's gross domestic product (GDP). Notwithstanding its enormous
significance, the tourism sector is highly vulnerable, especially in the wake
of the COVID-19 pandemic. To facilitate the government's formulation of an
effective and sustainable tourism policy, it is imperative to obtain precise
estimations. According to the data provided by the Badan Pusat Statistik (BPS),
there has been a significant decrease in the number of international tourist
arrivals in Indonesia. The presence of this data outlier poses a significant
barrier to accurately projecting tourist arrivals. The proposed method for
forecasting, known as CNN-LSTM deep learning, aims to address the challenges
associated with limited data sets and quickly decreasing data. The CNN-LSTM
model suggested in this study comprises two primary components: The initial
component comprises convolutional and pooling layers, which execute intricate
mathematical processes to extract the characteristics of the input data. The
subsequent component leverages the features provided by the LSTM and dense
layers. Furthermore, to enhance accuracy, the inclusion of exogenous data was
implemented through the utilization of the Google Trend indexs. The outcome,
the CNN-LSTM approach, in conjunction with the exogenous variable of the Google
Trend Indexs, has demonstrated superior performance compared to alternative
models like SARIMA and Prophet. The evaluation findings indicate a Mean
Absolute Percentage Error (MAPE) of 3.049, Root Mean Square Error (RMSE) of
45801.625, and Mean Absolute Error (MAE) of 36052.105.
Kata Kunci : Peramalan, Pariwisata, CNN-LSTM, Google Trends, SARIMA, Prophet