Manajemen Rantai Pasok Cabai Rawit di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang
MAHARDIKA WIRATAMA, Ir. Any Suryantini, M.M., Ph.D.; Asih Kusumaningsih, S.P., M.Sc.
2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Cabai rawit merupakan komoditas hortikultura unggulan di Kecamatan
Getasan, Kabupaten Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) besar
marjin pemasaran, farmer’s share, dan monopoli indeks (MPI) pada
masing-masing saluran pemasaran yang terbentuk dan (2) kinerja rantai
pasok yang terkait aliran produk, aliran uang, dan aliran informasi pada produk
cabai rawit di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian dan
responden petani dipilih dengan metode purposive sampling dan responden pedagang
dipilih dengan metode snowball sampling.
Analisis kinerja pemasaran menggunakan indikator marjin pemasaran, farmer’s
share, dan monopoli indeks (MPI). Analisis kinerja rantai pasok dilakukan
dengan pengujian validitas dan reliabilitas data kuesioner, transformasi data
dengan Method of Successive Interval (MSI), lalu pengkategorian
kelancaran dengan rumus Sturges. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
enam saluran pemasaran yang dikategorikan menjadi aliran sangat panjang, aliran
panjang, aliran pendek, dan aliran sangat pendek. Saluran pemasaran yang paling
efisien secara ekonomi dan jangkauan pasar adalah saluran pemasaran pendek
dengan satu perantara pemasaran. Kinerja rantai pasok yang terdiri atas aliran
produk, aliran uang, dan aliran informasi secara keseluruhan tergolong lancar.
Cayenne pepper is one of potential horticultural commodity in Getasan
Sub-district, Semarang Regency. This research aims to determine (1) the level
of marketing margins, farmer’s share, and monopoly index (MPI) in each formed
marketing channel and (2) the performance of the supply chain related to the
flow of products, flow of money, and flow of information on cayenne pepper
products in the Getasan Sub-district, Semarang Regency. The research location
and farmer respondents were selected using the purposive sampling method, while
trader respondents were selected using the snowball sampling method. Marketing
performance analysis uses marketing margin, farmer’s share, and monopoly index
(MPI) indicators. Supply chain performance analysis is conducted by testing the
validity and reliability of questionnaire data, data transformation using the
Method of Successive Interval (MSI), and categorization of smoothness using the
Sturges formula. The results show that there are six marketing channels
categorized into very long flow, long flow, short flow, and very short flow.
The most economically efficient and market-reaching marketing channel is the
short marketing channel with one marketing intermediary. The overall
performance of the supply chain, consisting of product flow, money flow, and
information flow, is considered smooth.
Kata Kunci : cabai rawit, manajemen rantai pasok, saluran pemasaran, kinerja pemasaran, kinerja rantai pasok