Laporkan Masalah

Tantangan dan Peluang Transnasionalisasi Organisasi Muhammadiyah di Era Milenium Ketiga

Zidna Navela Kamelia, Dr. Siti Muti'ah Setiawati, MA.

2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Muhammadiyah sebagai organisasi sosial keagamaan di Indonesia dengan peran aktifnya senantiasa berusaha responsif terhadap perubahan yang terjadi di setiap dinamika zaman.   Tantangan yang semakin dinamis kemudian menuntut Muhammadiyah untuk merumuskan ulang orientasi dan aktualisasi perannya dalam komunitas internasional. Muhammadiyah lantas menetapkan strategi transnasionalisasi dan internasionalisasi dalam menghadapi tantangan di era milenium ketiga yang erat dengan isu benturan peradaban dan cenderung memojokkan Islam. Penelitian ini merupakan penelitain kualitatif deskriptif - analitif dengan menggunakan pendekatan transnasionalisme dan strategi dalam pembahasannya. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam mengaktualisasikan perannya di komunitas internasional, Muhammadiyah senantiasa menjadikan ajaran agama sebagai sumber aksi-aksi sosial kemanusiaan di berbagai sektor. Muhammadiyah sebagai sebuah state of mind berhasil menghadirkan wajah baru Islam yang tidak kaku dan membawa perdamaian. Kehadiran Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di mancanegara menjadi indikasi internasionalisasi Muhammadiyah. Dan di samping itu, lahirnya sisters organization Muhammadiyah jauh sebelum PCIM pertama hadir mengindikasikan terjadinya proses transnasionalisasi Muhammadiyah. Diksi Muhammadiyahisasi sebagai gabungan dari proses transnasionalisasi dan intrnasionalisasi Muhammadiyah kemudian muncul sebagai counter narasi dari proses westernisasi yang marak terjadi di era milenium ketiga. Muhammadiyah dengan segala usahanya dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang berhasil melakukan usaha sphere of influence Muhammadiyah dalam komunitas internasional.

Muhammadiyah as a socio-religious organization in Indonesia, with its active role, always tries to be responsive to changes that occur in every dynamic of the times. Increasingly dynamic challenges then require Muhammadiyah to reformulate its orientation and actualize its role in the international community. Muhammadiyah then established a transnationalization and internationalization strategy to face challenges in the third millennium era which is closely related to the issue of the clash of civilizations and tends to corner Islam. This research is descriptive - analytical qualitative research using a transnationalism and strategy approach in its discussion. The results of this research are that in actualizing its role in the international community, Muhammadiyah always uses religious teachings as a source of humanitarian social actions in various sectors. Muhammadiyah as a state of mind has succeeded in presenting a new face of Islam that is not rigid and brings peace. The presence of Muhammadiyah Special Branch Leaders (PCIM) abroad is an indication of Muhammadiyah's internationalization. And besides that, the birth of the Muhammadiyah sisters organization long before the first PCIM was present indicates that the transnationalization process of Muhammadiyah was taking place. The diction of Muhammadiyahization as a combination of the processes of transnationalization and internationalization of Muhammadiyah then emerged as a counter narrative to the westernization process that was rife in the third millennium era. Muhammadiyah with all its efforts in facing challenges and optimizing opportunities has succeeded in carrying out Muhammadiyah's sphere of influence in the international community.

Kata Kunci : Transnasionalisasi, Muhammadiyah, Tantangan, Peluang, Strategi

  1. S1-2024-446103-abstract.pdf  
  2. S1-2024-446103-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-446103-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-446103-title.pdf