Laporkan Masalah

Lebih dari Sekadar Pijat: Memahami Kekuatan Supranatural Ahli Pijat Tradisional (Studi Kasus Ahli Pijat di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang)

Rangga Sanjaya Nadiar, Dr. Sita Hidayah, S.Ant., M.A.

2024 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYA

Memiliki ragam budaya dan pengetahuan tradisional yang nyaris tak terbatas, Indonesia tak kekurangan pengobat tradisional yang bisa menjadi sebuah alternatif maupun komplemen terhadap sistem kesehatan konvensional yang masih banyak kekurangannya. Akan tetapi, berada dalam kategori pengobat tradisional keterampilan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa ahli pijat tradisional acap kali memiliki kemampuan dan karakteristik yang mirip dengan dukun yang termasuk dalam kategori pengobat tradisional supranatural. Apalagi, tidak sedikit ahli pijat tradisional yang juga memiliki kekuatan supranatural Lantas, apa yang membedakan ahli pijat berkekuatan supranatural ini dengan dukun, dan bagaimana cara mereka memperoleh pengetahuan dan kemampuan yang mereka miliki?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, penelitian ini berfokus kepada dua ahli pijat yang tinggal di dua desa berbeda di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Proses pengumpulan data dilakukan selama enam bulan antara tahun 2023-2024 dengan berbagai metode, termasuk observasi partisipasi, wawancara, dan pengumpulan data pustaka yang relevan terhadap topik penelitian. 

Hasilnya, para ahli pijat ini memiliki kemiripan karakteristik yang hampir identik dengan dukun, akan tetapi juga memiliki perbedaan kunci yang membuat mereka lebih cocok untuk masuk ke kategori wong pinter. Meski begitu, ilmu yang mereka miliki sebagian besar sama-sama diperoleh melalui pewarisan secara turun-temurun, berguru, dan melakukan laku prihatin selama bertahun-tahun. Harapannya, hasil penelitian ini dapat memberi pemahaman baru dan menjadi bukti bahwa dengan berbagai karakteristik yang mirip, budaya yang dimiliki Indonesia saling bersinggungan, berhubungan, dan tak mudah untuk dikotak-kotakkan begitu saja.

Having an almost infinite variety of cultures and traditional knowledge, Indonesia has no shortage of traditional healers who can be an alternative or complement to the conventional health system that still has many shortcomings. However, within the category of skilled traditional healers, facts on the ground show that traditional masseurs often have similar abilities and characteristics to dukuns who fall under the category of supernatural traditional healers. So, what distinguishes these supernaturally powerful masseurs from dukuns, and how do they acquire their knowledge and abilities?

To answer these questions, this research focuses on five massage therapists who live in five different villages in Borobudur District, Magelang Regency. The data collection process was conducted in 6 months between 2023-2024 using various methods, including participant observation, interviews, and literature collection relevant to the research topic. 

As a result, these massage experts have similar characteristics that are almost identical to dukuns, but also have key differences that make them more suitable for the wong pinter category. Even so, the knowledge they have is largely shared through generations of inheritance, learning from gurus, and years of practice and abstinence. It is hoped that the results of this research will provide new insights and provide evidence that with many similar characteristics, Indonesia's cultures are very interconnected and cannot be easily compartmentalized.

Kata Kunci : Pijat, Pijat Tradisional, Supranatural, Dukun, Wong pinter

  1. S1-2024-439482-abstract.pdf  
  2. S1-2024-439482-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-439482-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-439482-title.pdf