Analisis Resepsi Audiens Perempuan terhadap Representasi Toxic Masculinity di Alternative Universe “Hello Cello”
FENNY LARASATI, Dr. Muhamad Sulhan, S.IP., M.Si.
2024 | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi audiens perempuan terhadap representasi toxic masculinity di Alternative Universe “Hello Cello”. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode analisis resepsi milik Stuart Hall. Objek penelitian ini berfokus pada representasi toxic masculinity pada Alternative Universe “Hello Cello” sebagai karya fiksi K-Popers di era Participatory dengan Twitter sebagai media publikasinya. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam kepada empat subjek dengan teknik purposive dalam menentukannya. Wawancara dilakukan kepada empat subjek dengan dua audiens perempuan dengan umur 21 tahun dengan satu di antaranya sudah memiliki pasangan. Dua subjek lain merupakan audiens perempuan dengan umur 15 tahun dengan satu di antaranya sudah memiliki pasangan. Penelitian ini menggunakan teori Toxic Masculinity milik Jared Yates Sexton serta Ronald F. Levant dengan Shana Pryor untuk acuan dalam interpretasi data hasil wawancara. Meskipun demikian, penelitian ini berakar pada teori Encoding-Decoding dalam mengklasifikasikan audiens pada tiga posisi, yaitu dominan hegemoni, negosiasi, dan oposisi milik Stuart Hall. Penelitian ini memaparkan berbagai proses pemaknaan pesan audiens perempuan dalam mencerna toxic masculinity pada karakter Cello dengan dipengaruhi oleh latar belakang masing-masing audiens. Analisis data dengan teori Toxic Masculinity dan Encoding-Decoding, penelitian ini menemukan tiga tipe negosiasi dalam posisi decoding pada tiga subjek. Tiga tipe negosiasi tersebut adalah negosiasi perilaku, negosiasi stereotip, dan negosiasi campuran. Selain itu, satu subjek berada posisi oposisi yang menentang narasi womanizer pada Alternative Universe “Hello Cello”.
This research aims to determine the reception of female audiences towards the representation of toxic masculinity in the Alternative Universe "Hello Cello". This research uses a qualitative research approach with Stuart Hall's reception analysis method. The object of this research focuses on the representation of toxic masculinity in the Alternative Universe "Hello Cello" as a work of fiction for K-Popers in the participatory era with Twitter as the publication medium. This research uses data collection techniques in the form of in-depth interviews with four participants and a purposive technique for determining them. Interviews were conducted with four participants, with two female audiences aged 21 years and one of whom already had a partner. The other two participants were female audience members aged 15 years old, one of whom already had a partner. This research uses the Toxic Masculinity theory of Jared Yates Sexton and Ronald F. Levant with Shana Pryor as a reference in interpreting interview data. However, this research is rooted in Encoding-Decoding theory in classifying audiences into three positions, namely Stuart Hall's dominant hegemony, negotiation, and opposition. This research describes various processes of interpreting messages from female audiences in digesting the toxic masculinity experinced by Cello's character, and influenced by the background of each female audience. Data analysis using Toxic Masculinity and Encoding-Decoding theory, this research found three types of negotiation in decoding positions among three participants. The three types of negotiations are behavioral negotiations, stereotype negotiations, and mixed negotiations. Apart from that, one participant took an oppositional position against the womanizer narrative in the Alternative Universe "Hello Cello".
Kata Kunci : Analisis Resepsi, Toxic Masculinity, K-Popers, Alternative Universe, Audiens Perempuan/Reception Analysis, Toxic Masculinity, K-Popers, Alternative Universe, Female Audiences