Hubungan Pola Makan dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Asam Urat pada Karyawan UGM
ADISTI ALYADANTI, Prof. Dr. Susetyowati, DCN., M.Kes.; Martalena Br. Purba, MCN., Ph.D.
2024 | Skripsi | GIZI KESEHATAN
Latar
Belakang: Prevalensi hiperurisemia pada karyawan UGM
di tahun 2021 mencapai angka 18,7%. Peningkatan kadar asam urat dapat
menimbulkan rasa nyeri yang hebat dan akan mengganggu kenyamanan serta
menghambat produktivitas karyawan dalam bekerja. Faktor risiko yang menjadi
penyebab peningkatan kadar asam urat adalah pola makan dan kegemukan. Pemilihan
makanan yang kurang tepat dan tidak bergizi seimbang berdampak pada Indeks
Massa Tubuh (IMT) menjadi tergolong overweight dan obesitas.
Tujuan:
Mengetahui hubungan antara pola makan dan Indeks Massa
Tubuh (IMT) dengan kadar asam urat pada karyawan UGM.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional di Paviliun Yudistira 2 RS Akademik UGM pada bulan September-Desember 2023. Sebanyak 90 karyawan UGM (pralansia dan lansia) memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data pola makan diperoleh menggunakan kuesioner pola makan. Data Indeks Massa Tubuh (IMT) diperoleh melalui pengukuran secara langsung kepada subjek penelitian. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat.
Hasil:
Persentase kadar asam urat tinggi pada karyawan UGM
adalah 20%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa variabel pola (konsumsi
nasi dan mie, umbi-umbian, karbohidrat refined, protein hewani, protein
hewani olahan, tahu dan tempe, kacang-kacangan, sayur dan buah, jenis masakan
dengan bahan pelengkap sumber lemak, dan bahan pemanis) tidak memiliki hubungan
yang signifikan dengan kadar asam urat (p>0,05). Sedangkan, variabel
Indeks Massa Tubuh (IMT) memiliki hubungan yang signifikan dengan kadar asam
urat (p=0,017).
Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara Indeks Massa Tubuh (IMT)
dengan kadar asam urat pada karyawan UGM. Namun, tidak terdapat hubungan
bermakna antara pola makan dengan kadar asam urat pada karyawan UGM.
Background:
The prevalence of hyperuricemia among employees at Universitas
Gadjah Mada in 2021 reached 18.7%. High uric acid levels can cause severe pain
and will reduce comfort and hinder employee’s productivity at work. Risk
factors that cause high uric acid levels are diet and obesity. Improper food
selection and not nutritionally balanced has an impact on the Body Mass Index
(BMI) becoming classified as overweight and obese.
Objective: Determine the relationship between diet and Body Mass Index (BMI) and
uric acid levels in employees at Universitas Gadjah Mada.
Method: This research is a quantitative study with a cross-sectional design at Yudistira Pavilion 2, UGM Academic Hospital in September-December 2023. A total of 90 UGM employees (pre-elderly and elderly) complied for the inclusion and exclusion criteria. Dietary pattern data was obtained using a dietary pattern questionnaire. Body Mass Index (BMI) data was obtained through direct measurements of research subjects. Data were analyzed univariately and bivariately with the Chi-Square test to determine the relationship between the variables.
Results: The percentage of high uric acid levels in UGM employees was 20%. The
results of statistical analysis showed that diet (consumption of rice and
noodles, tubers, refined carbohydrates, animal protein, processed animal
protein, tofu and tempeh, nuts, vegetables and fruit, types of dishes with
complementary ingredients as sources of fat, and sweeteners) did not have a
significant relationship with uric acid levels (p>0.05). Meanwhile, Body
Mass Index (BMI) significantly associated with uric acid levels (p=0.017) in
employess at Universitas Gadjah Mada.
Conclusion: There is a significant relationship between Body Mass Index (BMI) and
uric acid levels in employees at Gadjah Mada University. However, there is no
significant relationship between diet and uric acid levels in employees at Universitas
Gadjah Mada.
Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, kadar asam urat, pola makan / Body Mass Index, diet, uric acid levels