Comprehending China's Existence in Africa: A Case Study of China National Petroleum Corporation (CNPC)
Ditria Nabila, Raras Cahyafitri, S.I.P., M.Sc.
2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional
Ketakutan akan krisis overakumulasi dan peningkatan permintaan minyak yang tidak diikuti dengan peningkatan produksi minyak dalam negeri secara harmonis, merupakan dua permasalahan Tiongkok yang muncul akibat pertumbuhan ekonomi mereka yang pesat, sehingga membuat mereka berekspansi ke luar negeri melalui Perusahaan Minyak Nasional (NOCs) terbesarnya, China National Petroleum Corporation (CNPC), ke wilayah penghasil minyak yang minim persaingan, yaitu Afrika. Tulisan ini bertujuan untuk menghubungkan penjelasan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dengan kehadiran CNPC di Afrika. Karena tidak secanggih Perusahaan Minyak Internasional (IOCs), dan Afrika merupakan wilayah yang dilanda konflik, makalah ini membahas hal yang mendasari kehadiran NOC (CNPC) Tiongkok yang kuat dan berkelanjutan, dengan menggunakan teori perbaikan spasial dan ketergantungan sebagai kerangka konseptual. Berfokus pada pengalaman CNPC di Sudan dan Sudan Selatan, makalah ini mengeksplorasi strategi yang digunakan dalam mempertahankan eksistensi CNPC yang kuat dan berkelanjutan. Strateginya adalah dengan memanfaatkan hubungan antar pemerintah yang diwujudkan dalam bagaimana pemerintah Tiongkok sering memberikan pendanaan terkait investasi atau non-minyak ke Sudan dan Sudan Selatan, dan strategi kedua adalah pemanfaatan ketergantungan sebagai implikasinya. Strategi pertama dapat dilakukan karena CNPC memiliki keistimewaan dalam menjalin hubungan dekat dengan pemerintah Tiongkok, sedangkan strategi kedua merupakan konsekuensi langsung yang menyebabkan perekonomian kedua negara Sudan sangat bergantung pada sektor minyak, dan sektor minyak mereka bergantung pada CNPC. Meskipun kedua strategi tersebut berhasil mendukung keberadaan CNPC, namun tantangan-tantangan tetap tidak bisa dihindari, yang diwujudkan melalui kekhawatiran terhadap keselamatan pekerja, penghentian produksi minyak, ladang minyak yang sudah matang, dan permasalahan lingkungan. Terlepas dari tantangan yang ada, CNPC masih memiliki eksistensi yang kuat, dengan bantuan pemerintah Tiongkok. Alasan mendasar mengapa CNPC kuat dan berkelanjutan keberadaannya di Afrika adalah karena CNPC merupakan alat perbaikan spasial Tiongkok, yang diwujudkan melalui pendanaan dari Pemerintah Tiongkok untuk mempertahankan keberadaan CNPC di kawasan Afrika sehingga perusahaan dapat terus beroperasi dan menghasilkan pendapatan dalam bentuk kekayaan berupa minyak impor ke Tiongkok, dan akibatnya menimbulkan implikasi ketergantungan negara tuan rumah di Afrika, yang memperpanjang keberadaan CNPC.
The fear of the overaccumulation crisis and increased oil demand that is not followed with harmonious increase in domestic oil production, are China’s two problems that arise due to their rapid economic growth, which made them expand abroad through its biggest National Oil Companies (NOCs), China National Petroleum Corporation (CNPC), to an oil-producing areas with minimal competition, that is Africa. This paper aims to connect the explanation of China’s economic growth to the presence of CNPC in Africa. Being not as sophisticated as International Oil Companies (IOCs), and Africa being a conflict-ridden area, this paper discusses the underlying basis of China’s NOC (CNPC) strong and continued presence, using spatial fix and dependency theory as the conceptual frameworks. Focusing on CNPC’s experience in Sudan and South Sudan, this paper explores the strategies used in maintaining CNPC’s strong and continued existence. The strategies were, utilizing government-to-government relations as manifested in how the Chinese government often provides investment or non-oil related funding to Sudan and South Sudan, and the second strategy is the utilization of dependency as the implications. The first strategy can be carried out because the CNPC has a privilege in having a close relationship with the Chinese government, while the second strategy is a direct consequence, which causes the economy of the two Sudan countries to be very dependent on the oil sector, and their oil sector dependent on CNPC. Although both of these strategies succeed in supporting the existence of CNPC, challenges remain inevitable, which are manifested through concerns about workers’ safety, oil shutdown, matured oil fields, and environmental problems. Despite the challenges, CNPC still has a strong existence, with the help of the Chinese government. The fundamental reason for the CNPC’s strong and continued existence in Africa is because CNPC is China’s spatial fix tool, which is manifested through funding from the Chinese Government to maintain the existence of CNPC in the African regions so that the company can continue to operate and generate wealth in the form of imported oil for China, and consequently raises the implications of dependence by African host countries, that prolonged CNPC’s existence.
Kata Kunci : China National Petroleum Corporation, Economic Growth, Oil Companies, Investment, China and Africa Relationship.