Pengaruh Pemberian Pakan Komersial yang Berbeda Pada Burung Puyuh Petelur terhadap Kualitas Fisik Telur
ALIA HANUN, Dr. Ir. Heru Sasongko, MP.
2024 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pakan komersial dengan kandungan nutrien yang hampir sama pada burung puyuh petelur terhadap kualitas fisik telur. Burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) berumur 42 hari dipelihara di kandang baterai koloni selama 28 hari. Sebanyak 150 ekor burung puyuh dibagi secara acak ke dalam 3 kelompok perlakuan dengan 5 kali pengulangan. Masing-masing pengulangan terdiri atas 10 ekor burung puyuh. Perlakuan yang diberikan yaitu Produk A: Burung puyuh diberi pakan produksi pabrik A, Produk B: Burung puyuh diberi pakan produksi pabrik B, Produk C: Burung puyuh diberi pakan produksi pabrik C. Data yang diperoleh dari penelitian ini dilakukan analisis statistik menggunakan Analisis Variansi Rancangan Acak Lengkap Pola searah menggunakan SPSS versi 27.0. Apabila berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan Duncan’s new Multiple Range Test. Parameter yang diamati yaitu bobot telur, ketebalan kerabang, indeks telur, indeks yolk, indeks albumen dan warna yolk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan komersial produk A menghasilkan kerabang telur yang lebih tebal (P<0>yolk yang lebih pucat (P<0>albumen yang lebih tinggi (P<0>
This study was aimed to compare commercial feeds with similar nutrient
content on physical egg quality in laying quails. Quails (Coturnix coturnix
japonica) were reared in colony battery cages for 28 days, starting from 42
days old. A total of 150 quails were randomly divided into 3 treatment groups
with 5 repetitions. Each repetition consisted of 10 quails. The treatments
given were product A: Quails were fed feed produced by factory A, product B:
Quail fed factory produced feed B, product C: The data obtained from this study
were statistically analyzed using Analysis of Variance Complete Randomized in
One-way arrangement. All data with significant different were continued tested
with Duncan’s new Multiple Range Test. Parameters observed were egg weight,
shell thickness, egg index, yolk index, albumen index and yolk color. Results
showed that feeding commercial feed product A produced thicker egg shells
(P<0>
Kata Kunci : Burung puyuh, Kualitas fisik telur, Pakan komersial, Commercial feed, Japanese quail, Physical egg quality