Laporkan Masalah

Hubungan Antara Pemindahan Terminal dengan Kinerja Pasar Tradisional (Kasus: Pasar Sunggingan Dan Pasar Penggung Di Boyolali)

Rosita Dewi Puspitasari, Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono. MUP., M.Sc., Ph.D.

2024 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Pemerintah Kabupaten Boyolali pada tahun 2019 telah resmi memindahkan Terminal Induk Sunggingan ke Terminal Boyolali Jalan Sutra atas pertimbangan kesesuaian peruntukan lahan. Fenomena ini menjadi menarik untuk dikaji dan dianalisis karena karakteristik lokasi terminal lama dan terminal baru berdekatan dengan sebuah pasar tradisional. Lokasi terminal lama berdekatan dengan Pasar Sunggingan dan lokasi terminal baru berdekatan dengan Pasar Penggung. Selain itu, pemindahan terminal ini juga ditengarai memberikan pengaruh terhadap penggunaan lahan di sekitarnya.

Hasil temuan menunjukkan bahwa pemindahan terminal memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kinerja pasar. Kinerja Pasar Sunggingan adalah sedang pada saat sebelum dan setelah pemindahan terminal. Sedangkan kinerja Pasar Penggung mengalami perubahan dari sedang menjadi buruk pada saat setelah pemindahan terminal. Fenomena pemindahan terminal ini juga menyebabkan peningkatan kegiatan yang mempengaruhi perubahan guna lahan di kawasan sekitar terminal. Selanjutnya terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pasar yaitu pada Pasar Sunggingan terdapat 6 (enam) faktor diantaranya yaitu faktor lokasi, aksesibilitas, peran pengelola pasar, daya tarik pasar, hari pasaran, dan prepegan. Sedangkan pada Pasar Penggung terdapat 4 (empat) faktor diantaranya yaitu faktor lokasi, peran pengelola pasar, daya tarik pasar, dan pandemi covid-19.

The Boyolali Regency Government in 2019 has officially relocated the Sunggingan Main Terminal to the Boyolali Jalan Sutra Terminal on consideration of the appropriateness of land allocation. This phenomenon is interesting to study and analyze because of the characteristics of the location of the old terminal and the new terminal close to a traditional market. The old terminal location is close to Sunggingan Market and the new terminal location is close to Penggung Market. Apart from that, the transfer of this terminal is also suspected to have an impact on surrounding land use. 

The findings show that terminal relocation has a different influence on market performance. Sunggingan Market performance was moderate before and after the terminal move. Meanwhile, the performance of the Penggung Market changed from moderate to poor after the terminal was moved. The phenomenon of moving the terminal also causes an increase in activities that affect land use changes in the area around the terminal. Furthermore, regarding the factors that influence market performance, namely at Sunggingan Market there are 6 (six) factors including location factors, accessibility, the role of market managers, market attractiveness, market days, and prepegan. Meanwhile, at Penggung Market there are 4 (four) factors, including location factors, the role of market managers, market attractiveness, and the Covid-19 pandemic.


Kata Kunci : pemindahan terminal, kinerja pasar tradisional, perubahan penggunaan lahan, faktor-faktor pengaruh kinerja pasar tradisional, Kabupaten Boyolali

  1. S1-2024-439600-abstract.pdf  
  2. S1-2024-439600-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-439600-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-439600-title.pdf