Laporkan Masalah

Analisis Kesediaan Membayar Sektor Rumah Tangga Terhadap Kebijakan Satu Tagihan (One Bill) Layanan Air Bersih dan Pengolahan Air Limbah Domestik Di Batam: Metode Valuasi Kontingensi

Chairunisa Febriyani, Poppy Ismalina, M.Ec.Dev., Ph.D.

2023 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Penduduk Kota Batam yang terus meningkat dan bertambahnya jumlah pelanggan serta kondisi keterbatasan akan air baku karena tidak terdapat sumber air lainnya, mengharuskan masyarakat Kota Batam untuk lebih menghemat air. Rendahnya kesadaran masyarakat akan manfaat dari pengelolaan air limbah domestik menyebabkan masyarakat enggan untuk membayar layanan air limbah domestik kepada pemerintah. Hal inilah yang membuat pemerintah mendesain konsep B-ITWM (Batam Integrated Total Water Management) untuk pengelolaan dan pelayanan air bersih dan air limbah domestik di Batam. 


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesediaan masyarakat Kota Batam untuk membayar tagihan air bersih dan pengolahan air limbah domestik dalam satu tagihan/one bill. Estimasi nilai rata-rata kesediaan membayar rumah tangga dilakukan melalui metode survei kepada pelanggan SPAM Kota Batam dalam kerangka contingent valuation method (CVM) dengan menggunakan analisis regresi logistik sebagai alat analisisnya. Penelitian ini juga menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi preferensi rumah tangga terhadap kesediaan membayar setelah mengetahui adanya pembebanan biaya air limbah domestik sesuai prinsip polluter pays principles ketika pemerintah akan menerapkan kebijakan pengelolaan B-ITWM (Batam Integrated Total Water Management).


Menariknya, penelitian ini membuktikan dugaan peneliti yaitu kesanggupan masyarakat untuk membayar tagihan air bersih dan pengolahan air limbah domestik menjadikan masyarakat Kota Batam semena-mena menggunakan air bersih tanpa memikirkan ketersediaan air. Hal ini dibuktikan dari 13 variabel independen dalam model, yang berpengaruh secara signifikan positif adalah variabel independen PPP2 (peningkatan layanan melalui B-ITWM), pekerjaan, kecamatan dan WWB (perkiraan besaran biaya rekening air limbah domestik per bulan). Nilai kesediaan membayar yang diestimasi dengan nilai mean dalam penelitian ini sebesar Rp105.631,22 per bulan dimana dari total sampel 221 responden, sebanyak 71% responden bersedia untuk membayar dan 29?ri total responden tidak bersedia untuk membayar dalam satu tagihan/one bill.

The increasing population of Batam City, the expanding number of customers, and the limited condition of raw water because no other water sources require the people of Batam City to save more water. The lack of public awareness of the benefits of domestic wastewater management has caused the public to be reluctant to pay for domestic wastewater services to the Government. This has led the Government to design the B-ITWM (Batam Integrated Total Water Management) concept for managing and servicing clean water and domestic wastewater in Batam.


This study aims to determine the willingness of people in Batam City to pay for clean water and domestic wastewater treatment in one bill. The average value of households' willingness to pay was estimated through a survey method among SPAM customers of Batam City within the contingent valuation method (CVM) framework using logistic regression analysis as the analytical tool. This study also analyzes the factors that influence households' preference on willingness to pay after learning about the domestic wastewater charges under the polluter pays principle when the Government implements the B-ITWM (Batam Integrated Total Water Management) management policy.


Interestingly, this study proves the researcher's assumption that people's ability to pay for clean water bills and domestic wastewater treatment makes Batam City arbitrarily use clean water without considering water availability. This is evidenced by the fact that out of 13 independent variables in the model, only the independent variables PPP2 (service improvement through B-ITWM), job, district, and WWB (estimated amount of domestic wastewater account fee per month) have a significant positive effect. The willingness to pay value calculated by the mean value in this study is Rp105.631, 22 per month, where from the total sample of 221 respondents, 71% of respondents are willing to pay, and 29% of the total respondents are not willing to pay in one bill.

Kata Kunci : Analisis Regresi Logistik, Willingness to Pay, Metode Penilaian Kontingensi, Satu Tagihan (One Bill)

  1. S2-2023-452862-abstract.pdf  
  2. S2-2023-452862-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-452862-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-452862-title.pdf