Pengaruh Heterogenitas Pengetahuan Eksternal dan Kognisi Pengetahuan Eksternal terhadap Kinerja Kewirausahaan Etnik di Indonesia
Daryoto Muslih Utomo, Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand.Merc., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 SAINS MANAJEMEN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh heterogenitas pengetahuan eksternal dan kognisi pengetahuan eksternal terhadap kinerja kewirausahaan etnik di Indonesia yang dimediasi oleh kemampuan integrasi pengetahuan eksternal serta dimoderasi oleh kemampuan teknologi informasi, umur, dan ukuran perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada perusahaan-perusahaan etnik di Surabaya, Bandung, Jakarta, Medan, Semarang, dan Yogyakarta pada rentang waktu bulan Oktober–November 2023. Setelah melakukan penyaringan sampel, 300 perusahaan dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pengujian.
Temuan penelitian ini mengkonfirmasi teori berbasis pengetahuan dan teori ketergantungan sumber daya yang menyatakan bahwa perusahaan membutuhkan pengetahuan eksternal yang heterogen untuk dapat berinovasi dan menciptakan keunggulan bersaing. Untuk dapat mengakses pengetahuan eksternal yang heterogen, perusahaan perlu berinteraksi dengan jejaringnya. Selain itu, perusahaan juga perlu menyimpan pengetahuan eksternal dalam stok modal pengetahuan dan mengintegrasikan pengetahuan eksternal tersebut untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Secara empiris, penelitian ini membuktikan bahwa heterogenitas pengetahuan eksternal berpengaruh secara positif terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan dapat memanfaatkan heterogenitas pengetahuan eksternal secara langsung untuk menciptakan inovasi dan meningkatkan kinerja, namun tidak dengan kognisi pengetahuan eksternal. Kognisi pengetahuan eksternal tidak terbukti berpengaruh secara langsung terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa heterogenitas pengetahuan eksternal serta kognisi pengetahuan eksternal berpengaruh positif terhadap kemampuan integrasi pengetahuan eksternal. Selain itu, kemampuan integrasi pengetahuan eksternal juga berpengaruh secara positif terhadap kinerja perusahaan. Hal ini mendukung teori berbasis pengetahuan yang mengungkapkan bahwa perusahaan membutuhkan pengetahuan yang heterogen dan mengintegrasikannya untuk meningkatkan kinerja.
Temuan berikutnya membuktikan bahwa kemampuan integrasi pengetahuan eksternal memediasi hubungan antara heterogenitas pengetahuan eksternal dan kinerja perusahaan. Kemampuan integrasi pengetahuan eksternal juga memediasi hubungan antara kognisi pengetahuan eksternal dan kinerja perusahaan. Perusahaan tidak dapat meningkatkan kinerjanya hanya dengan mencari dan menyimpan pengetahuan eksternal. Namun, perusahaan harus mengintegrasikan pengetahuan eksternal yang telah disimpan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Temuan ini melengkapi teori ketergantungan sumber daya bahwa perusahaan perlu mengintegrasikan sumber daya pengetahuan yang diperoleh dari lingkungan eksternalnya.
Selanjutnya, penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh heterogenitas pengetahuan eksternal terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan yang lebih muda lebih lemah dibandingkan perusahaan yang lebih tua. Perusahaan yang lebih muda menghadapi liabilitas kebaruan yang menyebabkan terbatasnya akses dan wawasan untuk mengelola heterogenitas pengetahuan eksternal. Temuan ini melengkapi teori ketergantungan sumber daya bahwa perilaku perusahaan dalam mencari pengetahuan eksternal berbeda antara perusahaan yang lebih muda dibandingkan perusahaan yang lebih tua.
Penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa pengaruh heterogenitas pengetahuan eksternal terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan etnik yang lebih kecil lebih lemah dibandingkan perusahaan etnik yang lebih besar. Penelitian ini juga tidak berhasil membuktikan peran moderasi kemampuan teknologi informasi pada hubungan antara kemampuan integrasi pengetahuan eksternal dan kinerja perusahaan. Selain itu, penelitian ini tidak dapat menguji pengaruh kognisi pengetahuan eksternal terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan etnik yang lebih muda dibandingkan perusahaan etnik yang lebih tua, serta perusahaan etnik yang lebih kecil dibandingkan perusahaan etnik yang lebih besar.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi penggunaan teknologi informasi serta pengaruh lingkungan terhadap kemampuan teknologi informasi pada perusahaan etnik. Selain itu, studi tentang kognisi pengetahuan eksternal diharapkan dapat dilakukan dengan studi longitudinal. Terakhir, penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi perbedaan perilaku perusahaan dalam berinteraksi dan mengakses pengetahuan eksternal pada konteks industri yang berbeda.
This study aims to examine the effect of external knowledge heterogeneity and external knowledge cognition on ethnic firms’ performance in Indonesia, mediated by external knowledge integration capabilities and moderated by information technology capabilities, age, and size of the firms. Data were collected by distributing questionnaires to ethnic firms in Surabaya, Bandung, Jakarta, Medan, Semarang, and Yogyakarta during October–November 2023. After careful screening, a sample of 300 eligible companies was selected for further analysis.
The findings of this study confirm the knowledge-based theory and resource dependence theory, which posit that firms require external knowledge heterogeneity to foster innovation and establish a competitive advantage. In order to access this heterogeneous knowledge, firms must actively engage with their networks. Moreover, firms must also accumulate external knowledge within their knowledge capital stock and effectively integrate it to improve their overall performance.
Based on empirical evidence, this study establishes that the presence of external knowledge heterogeneity has a positive effect on firm performance. Firms can directly utilize this heterogeneous knowledge to drive innovation and enhance their overall performance. However, the study does not find any direct impact of external knowledge cognition on firm performance. Furthermore, the study demonstrates that both external knowledge heterogeneity and cognition contribute positively to the development of external knowledge integration capabilities, which in turn have a positive influence on firm performance. These findings align with the knowledge-based theory, which highlights the importance of acquiring heterogeneous knowledge and integrating it effectively to enhance performance.
The subsequent findings provide empirical support for the notion that the external knowledge integration capability plays a mediating role in the relationship between the external knowledge heterogeneity and firm performance. Additionally, this capability also acts as a mediator in the relationship between the external knowledge cognition and firm performance. More than merely seeking and storing external knowledge is required to improve firm performance; they must focus on integrating and applying it effectively. This finding complements the resource dependence theory, which posits that firms must integrate knowledge resources obtained from their external environment to thrive.
Furthermore, this study establishes that the impact of external knowledge heterogeneity on the firm performance of younger firms is comparatively weaker than that on older firms. Younger firms face the liability of newness, resulting in restricted access to and insights into managing external knowledge heterogeneity. This finding complements the resource dependence theory by highlighting the divergent approaches adopted by younger and older firms in their quest for external knowledge.
The present study does not provide conclusive evidence to support the claim that the effect of external knowledge heterogeneity on firm performance is weaker in smaller ethnic firms than in larger ethnic firms. Furthermore, the study did not succeed in proving the moderating role of information technology capabilities in the relationship between external knowledge integration capabilities and firm performance. Additionally, the study did not examine the influence of external knowledge cognition on firm performance in younger ethnic firms compared to older ethnic firms, as well as in smaller ethnic firms compared to larger ethnic firms.
The future studies are expected to explore the application of information technology and the impact of the environment on the capabilities of information technology in ethnic firms. Moreover, longitudinal studies are anticipated to be conducted to investigate the external knowledge cognition. Lastly, future research is projected to examine discrepancies in the behavior of companies when interacting with and accessing external knowledge in diverse industrial contexts.
Kata Kunci : heterogenitas pengetahuan eksternal, kognisi pengetahuan eksternal, kemampuan integrasi pengetahuan eksternal, kemampuan teknologi informasi, umur perusahaan, ukuran perusahaan, kinerja perusahaan, perusahaan etnik.