Kerusuhan Etnis Tionghoa Dalam Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Surabaya Tahun 1912
Salsabila Putri Herfiana, Dr. Abdul Wahid, M.Hum., M.Phil.
2024 | Skripsi | ILMU SEJARAH
Perayaan Tahun Baru Imlek selalu menjadi momen yang ditunggu oleh komunitas Tionghoa Kota Surabaya. Antusias mereka terhadap Tahun Baru Imlek juga terasa pada tahun 1912, bersamaan dengan berdirinya Republik Tiongkok. Dalam hal ini, mereka berencana untuk merayakan momen ini dengan mengibarkan bendera Republik Tiongkok. Namun, pemerintah Hindia Belanda tidak menyetujui rencana mereka, sehingga memicu terjadinya kerusuhan antara orang-orang Tionghoa dengan kepolisian setempat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah untuk mengetahui penyebab dari terjadinya kerusuhan dalam perayaan Tahun Baru Imlek 1912 di Kota Surabaya. Dalam hal ini, digunakan sumber-sumber, seperti surat kabar, majalah, dan beberapa literatur, untuk menemukan berbagai informasi terkait peristiwa tersebut. Hasil yang diperoleh adalah kerusuhan ini disebabkan oleh adanya larangan untuk mengibarkan bendera Republik Tiongkok saat perayaan Tahun Baru Imlek. Hal ini dipicu kekhawatiran pemerintah kolonial Hindia Belanda terhadap pengaruh gerakan nasionalisme Tionghoa perantauan di Hindia Belanda. Terjadinya kerusuhan ini juga mengakibatkan berbagai dampak, khususnya bagi komunitas Tionghoa Kota Surabaya.
Kata Kunci : Tionghoa, Imlek, kerusuhan, nasionalisme