MASKULINITAS BARU DALAM BUDAYA DIGITAL (Analisis Multimodal Pada Konten Meme Tiktokers Laki-Laki).
Farah Fajriyah, Dr. Dian Arymami, S.I.P., M.Hum
2024 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi
Maskulinitas di media sosial
menunjukkan ketidaksesuaian sikap gender seperti yang ditunjukkan media arus
utama. Tiktok sebagai ruang interaksi mendorong pengguna untuk memproduksi
konten, mereka melakukan ragam kreativitas dan turut memainkan peran penting
dalam pembentukan ekspresi identitas gender. Perilaku tersebut turut menantang
standar maskulinitas tradisional dan ortodoks. Creator laki-laki pada video
tiktok telah dieksplorasi oleh peneliti semenjak bulan desember 2022-januari
2023 melalui netnografi observasional. Di dalam platform tersebut, laki-laki berinteraksi
dengan mengkonstruksi identitas diri melalui trend digital pada platform baik
remix, parodi, remake, imitasi musik, fashion /penampilan (presence), filter
TikTok, dance hingga keberagaman viralitas konteks narasi. Mereka yang juga
produsen konten turut berkontribusi dalam ekspansi budaya digital. Penelitian
ini bertujuan untuk untuk menunjukkan representasi dan produksi pada
maskulinitas baru oleh creator laki-laki melalui budaya digital dari pembuatan
konten, Penelitian ini menganalisis tanda multimodal dengan data terdiri dari visual
pada konten video TikTokers. Melalui modalitas visual konten TikTok, penelitian
ini menemukan telah terjadi representasi maskulinitas baru melalui produksi
konten dimana mereka menantang objektifikasi dengan subjektivikasi diri, bermain-main
dengan identitas gender tanpa batasan budaya, melawan biner Gender (maskulinitas
hegemonik) melalui budaya digital di TikTok, estetika dan penampilan tubuh
maskulin dan re-configuration melalui keintiman, hingga menunjukkan apa yang
disebut sebagai maskulinitas radikal dan maskulinitas baru.
Masculinity on social media shows
the incongruity of gender attitudes, as shown by mainstream media. TikTok, as
an interaction space, encourages users to produce content; they carry out a
variety of creativity and play an important role in forming gender identity
expressions. This behavior also challenges traditional and orthodox standards
of masculinity. Male creators of TikTok videos have been explored by
researchers from December 2022-January 2023 through observational netnography.
On this platform, men interact by constructing their identity through digital
trends on the platform, including remixes, parodies, remakes, imitations of
music, fashion/appearance (presence), TikTok filters, dance, and the diversity
of virality in narrative contexts. Those who are also content producers also
contribute to the expansion of digital culture. This research aims to show the
representation and production of new masculinities by male creators through the
digital culture of content creation. This research will analyze multimodal
signs with data consisting of visuals in TikTokers' video content. Through the
visual modality of TikTok content, this research found that there has been a
new representation of masculinity where they challenge objectification with
self-subjectification, playing with gender identity without cultural
boundaries, cross the Gender binary (hegemonic masculinity) through digital
culture on TikTok, aesthetics and masculine body appearance and
re-configuration through intimacy, to show what is called radical masculinity
and new masculinity.
Kata Kunci : TikTok, Digital culture, Semiotika, Multimodal, Gender, Maskulinitas, Maskulinitas baru.