Laporkan Masalah

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Saing Industri Kecil dan Menengah (IKM) Makanan dan Minuman

Muhamad Fachmi, Ir. Hari Agung Yuniarto, S.T., M.Sc.,Ph.D., IPU., ASEAN Eng.

2024 | Tesis | S2 Teknik Industri

Industri kecil dan menengah (IKM) merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia sehingga harus terus didukung agar memiliki daya saing. Pemerintah menerbitkan regulasi keamanan pangan dan jaminan produk halal merupakan salah satu bentuk dukungan untuk melindungi konsumen muslim dan menjaga peredaran produk makanan minuman dari luar yang belum jelas status kehalalannya serta membantu peningkatan daya saing IKM. Regulasi yang berupa sertifikasi sektor pangan bersifat wajib ini menjadikan IKM makanan dan minuman mau tidak mau harus menerapkannya. Kewajiban regulasi sektor pangan ini disisi lain menimbulkan permasalahan baru baik faktor internal seperti pemenuhan manajemen mutu maupun faktor eksternal seperti permasalahan biaya. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap daya saing IKM makanan minuman dengan membangun model konseptualnya yang dikembangkan berdasarkan regulasi dan penelitian terdahulu.

Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner online dengan metode purposive sampling kemudian hasilnya dianalisis dengan metode PLS-SEM menggunakan aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing IKM makanan minuman yaitu pengetahuan, sertifikasi halal  dan sertifikasi izin edar SPP-IRT. Pengetahuan mempengaruhi penerapan sertifikasi halal sebesar 10%, dan 16,7% terhadap SPP-IRT, serta penerapan kedua sertifikasi tersebut memberi dampak pengaruh sebesar 32,4% terhadap daya saing. Hasil dapat dijadikan bahan edukasi dan pertimbangan bagi pelaku IKM makanan minuman yang masih reaktif dalam menyikapi suatu isu baru. Bagi pemerintah dan stakeholder lainnya menjadi tambahan informasi untuk membantu meningkatkan daya saing IKM dan membuat kebijakan selanjutnya.

Small and medium enterprises (SMEs) are one of the backbones of the Indonesian economy so they must continue to be supported in order to have competitiveness. The government issued food safety regulations and halal product guarantees as a form of support to protect Muslim consumers and maintain the circulation of food and beverage products from outside that have unclear halal status and help increase the competitiveness of SMEs. This regulation in the form of mandatory food sector certification makes food and beverage SMEs inevitably have to implement it. The obligation of this food sector regulation on the other hand raises new problems, both internal factors such as the fulfillment of quality management and external factors such as cost problems. The purpose of this study is to identify factors that are thought to affect the competitiveness of food and beverage SMIs by building a conceptual model developed based on regulations and previous research.

The research data was collected through an online questionnaire with purposive sampling method then the results were analyzed by PLS-SEM method using SmartPLS application. The results prove that there are factors that affect the competitiveness of food and beverage SMEs, namely knowledge, halal certification and SPP-IRT distribution permit certification. Knowledge affects the application of halal certification by 10%, and 16.7% to SPP-IRT, and the application of the two certifications has an impact of 32.4% on competitiveness. The results can be used as educational material and consideration for food and beverage SMEs actors who are still reactive in responding to a new issue. For the government and other stakeholders, it is additional information to help improve the competitiveness of SMEs and make further policies.

Kata Kunci : Daya Saing, Industri Kecil dan Menengah, PLS-SEM, Sertifikasi, Manajemen Mutu

  1. S2-2024-471602-abstract.pdf  
  2. S2-2024-471602-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-471602-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-471602-title.pdf