PERENCANAAN KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI PROVINSI RIAU (Studi Kasus: Dinas Pariwisata Provinsi Riau Tahun 2023)
Auly Cholis Marhas, Dr. Dian Arymami, S.IP, M.Hum
2024 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi
Penelitian ini akan membahas perencanaan komunikasi Dinas Pariwisata Provinsi Riau dalam mengembangkan wisata budaya kepada khalayak luas. Dilatar belakangi oleh fenomena pada sektor pariwisata budaya di Provinsi Riau yang dianggap sebagai sektor yang strategis dengan potensi pengembangan yang besar. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai perencanaan komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau dalam upaya pengembangan wisata budaya di Provinsi Riau pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan teori perencanaan komunikasi sebagai teori utama, dengan mengadopsi model Philip Lesly. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan paradigma post-positivisme, dan metode studi kasus Robert K. Yin untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam terhadap objek yang diteliti. Sehingga penelitian dapat menghasilkan interpretasi, perspektif, makna, dan pandangan baru mengenai perencanaan komunikasi pada Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Hasil akhir dari penelitian ini adalah penjabaran yang rinci mengenai proses perencanaan komunikasi dalam pengembangan wisata budaya di Provinsi Riau yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Proses tersebut diawali dengan tahapan analisis dan riset untuk mendiagnosis potensi wisata budaya serta mengidentifikasi permasalahan. Selanjutnya, dilakukan perumusan kebijakan program pengembangan wisata budaya untuk menetapkan tujuan dan strategi yang akan dijalankan. Perencanaan komunikasi program pengembangan wisata budaya dilaksanakan dengan menetapkan komunikator, alokasi dana, dan fasilitas yang dibutuhkan. Tahapan selanjutnya mencakup aktivitas komunikasi, umpan balik, dan evaluasi yang dilakukan melalui dua jenis evaluasi, yaitu evaluasi program dan evaluasi manajemen. Walaupun demikian, secara keseluruhan perencanaan komunikasi ini dapat dianggap sudah baik, meskipun ada beberapa aspek yang belum terlaksana secara optimal. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian lanjutan dengan mengeksplorasi lebih dalam pada salah satu destinasi wisata budaya tertentu di Provinsi Riau.
Kata kunci: Perencanaan Komunikasi, Model Perencanaan Komunikasi Philip Lesly, Komunikasi Pariwisata, Pengembangan Wisata, Wisata Budaya
This research will discuss the communication planning of the Riau Province Tourism Office in developing cultural tourism to a wide audience. The background is the phenomenon in the cultural tourism sector in Riau Province which is considered a strategic sector with great development potential. The main purpose of this research is to describe and analyze the communication planning carried out by the Riau Province Tourism Office in an effort to develop cultural tourism in Riau Province in 2023. This research uses communication planning theory as the main theory, by adopting the Philip Lesly model. This research is qualitative research, using the post-positivism paradigm, and Robert K. Yin's case study method to gain a deep understanding of the object under study. So that research can produce new interpretations, perspectives, meanings, and views on communication planning at the Riau Province Tourism Office. The final result of this research is a detailed description of the communication planning process in the development of cultural tourism in Riau Province carried out by the Riau Province Tourism Office. The process begins with the analysis and research stages to diagnose the potential of cultural tourism and identify problems. Furthermore, the formulation of cultural tourism development program policies is carried out to determine the objectives and strategies that will be carried out. Communication planning of cultural tourism development programs is carried out by determining communicators, allocation of funds, and facilities needed. The next stage includes communication activities, feedback, and evaluation which is carried out through two types of evaluation, namely program evaluation and management evaluation. Nevertheless, overall this communication planning can be considered good, although there are some aspects that have not been implemented optimally. Recommendations for future researchers can develop further research by exploring more deeply in one particular cultural tourism destination in Riau Province.
Keywords: Communication Planning, Philip Lesly Communication Planning Model, Tourism Communication, Tourism Development, Cultural Tourism
Kata Kunci : Kata kunci: Perencanaan Komunikasi, Model Perencanaan Komunikasi Philip Lesly, Komunikasi Pariwisata, Pengembangan Wisata, Wisata Budaya