INVESTIGATING INTENTION TO REUSE OF GOCAR RIDE HAILING SERVICE PLATFORM USING EXTENDED TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
Rizky Farah Fazira, Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Studi ini menyelidiki
dampak transformatif teknologi pada lanskap bisnis modern, khususnya dalam
bidang aplikasi ride-hailing yang
dinamis. Berfokus pada Gojek, pemain terkemuka yang menawarkan ekosistem
multifaset, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan Technology Acceptance Model (TAM) dalam
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap platform
inovatif ini. Munculnya aplikasi ride-hailing,
seperti layanan komprehensif Gojek, telah mengubah paradigma transportasi
tradisional, menyediakan solusi mobilitas yang efisien dan mudah diakses. Meski
menghadapi tantangan seperti permasalahan regulasi dan dampak pandemi COVID-19,
Gojek tetap menjadi pilihan utama pengguna di Indonesia. Penelitian ini, yang
didasarkan pada kerangka kerja TAM yang diperluas, dengan menambahkan tiga
faktor eksternal seperti kepercayaan, pengaruh sosial, dan kenyamanan, yang
membentuk penerimaan pengguna yang akan mengarah pada niat penggunaan kembali,
menawarkan wawasan penting bagi lanskap teknologi mobilitas perkotaan dan terus
berkembang di Indonesia.
Penelitian ini
berbasis pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan
kuesioner, dengan ukuran sampel sebanyak 212 responden. Data yang dikumpulkan
kemudian diolah menggunakan metode SEM dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan pengaruh yang signifikan dari
persepsi kepercayaan, dan persepsi kenyamanan pada tingkat penerimaan
teknologi. Selain itu, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan juga
menunjukkan pengaruh yang signifikan pada sikap dan juga pada keinginan untuk
menggunakan kembali aplikasi. Satu temuan yang menarik menunjukkan bahwa
pengaruh sosial ditemukan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
persepsi kegunaan dan kemudahan.
Penelitian ini
memberikan wawasan berharga bagi para pemimpin perusahaan ride-hailing, khususnya Gojek, dan memiliki arti penting bagi
industri yang lebih luas di Indonesia. Temuan ini melengkapi penelitian yang
sudah ada, menyoroti faktor-faktor penting yang mempengaruhi penerimaan
teknologi dan kemungkinan penggunaannya di masa depan. Khususnya, elemen
eksternal seperti keamanan dan kenyamanan muncul sebagai faktor penentu penting
selain faktor tradisional. Penelitian ini menggarisbawahi bahwa persepsi
kemudahan penggunaan memberikan pengaruh positif yang paling besar dan
signifikan terhadap persepsi kegunaan, dan menekankan pentingnya kesederhanaan
operasional dalam aplikasi ride-hailing.
This study delves into the transformative
impact of technology on the modern business landscape, particularly within the
dynamic realm of ride-hailing applications. Focused on Gojek, a prominent
player offering a multifaceted ecosystem, this research aims to explore the
applicability of the Technology Acceptance Model (TAM) in understanding the
factors influencing users' acceptance of this innovative platform. Despite
facing challenges such as regulatory issues and the impact of the COVID-19
pandemic, Gojek remains a preferred choice among Indonesian users. This
research, anchored in an extended TAM framework, adding three external factors
such as, trust, social influence, and enjoyment, seeks to unravel the intricate
factors shaping user acceptance that will lead to reuse intention, offering
insights crucial for the evolving landscape of technology-driven urban mobility
in Indonesia.
This research is based on a quantitative
approach. Data collection was carried out using a questionnaire, with a sample
size of 212 respondents. The data collected was then processed using the SEM
method with the help of SmartPLS 3 software. The research results showed that a
significant influence was found from perceived trust and perceived comfort on
the level of technology acceptance. In addition, perceived usefulness and
perceived convenience also show a significant influence on attitudes and also
on the desire to reuse the application. One interesting finding showed that
social influence was found to have a positive but insignificant effect on
perceived usefulness and convenience.
This research offers valuable insights for
leaders of ride-hailing companies, particularly Gojek, and holds significance
for the broader industry in Indonesia. The findings complement existing
studies, shedding light on pivotal factors influencing technology acceptance
and the consequent likelihood of future usage. Notably, external elements like
security and enjoyment emerge as crucial determinants alongside traditional
factors. The research underscores that perceived ease of use exerts the most
substantial and significant positive influence on perceived usefulness,
emphasizing the importance of operational simplicity in ride-hailing
applications. This insight calls for a strategic focus on improving application
user interfaces, seeking continuous feedback from users, and staying abreast of
industry developments.
Kata Kunci : Perceived Trust, Social Influence, Perceived Enjoyment, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Attitude, Reuse Intention, Technology Acceptance Model.