Analisis Portofolio Bisnis pada PT Industri Telekomunikasi Indonesia

Airin Shaula Ariani, Dr. Rangga Almahendra, S.T., M.M.

2024 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis portofolio bisnis yang dikelola oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) menggunakan matriks GE McKinsey untuk mengetahui strategi perusahaan berdasarkan daya tarik industri dan kekuatan kompetitif bisnis, analisis nilai keuangan seperti aset, penjualan, laba bersih, dan Return on Assets (ROA), serta matriks kesesuaian pengasuhan untuk mengetahui strategi perusahaan berdasarkan kesesuaian antara faktor sukses kritis unit bisnis dengan karakteristik kantor pusat dan peluang pengasuhan unit bisnis dengan karakteristik kantor pusat. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara, penyebaran kuesioner, dan analisis dokumen. Narasumber penelitian ini berasal dari manajemen level atas PT INTI dan unit bisnis yang diteliti, diantaranya PT INTI Konten Indonesia (PT INTENS), PT INTI Pindad Mitra Sejati (PT IPMS), PT INTI Global Optical Communication (PT IGOC), dan PT Widya Bhakti INTI (PT WBI).

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam matriks GE McKinsey, PT INTENS dan PT WBI menempati posisi pada kuadran I, yang artinya perusahaan ini perlu diberikan investasi secara maksimal, PT IPMS menempati posisi pada kuadran V yang berarti bahwa investasi pada perusahaan ini perlu dilakukan secara selektif. PT IGOC menempati posisi pada kuadran IX yang berarti bahwa perlu dilakukan divestasi. Sedangkan dalam matriks kesesuaian pengasuhan, PT INTENS dan PT IPMS menempati posisi heartland yang menunjukkan bahwa unit bisnis tersebut memiliki kesesuaianpengasuhan yang tinggi dengan PT INTI. PT WBI menempati posisi edge of heartland yang berarti bahwa ada sebagian ketidaksesuaian pengasuhan dengan PT INTI. Sedangkan PT IGOC berada pada posisi value trap yang berarti bahwa PT INTI tidak memahami bagaimana dapat menciptakan nilai pada unit bisnis ini sehingga yang memungkinkan terjadi penghancuran

This research aims to analyze the business portfolio managed by PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) using the GE McKinsey Matrix to determine the company's strategy based on industry attractiveness and business competitive strength, analysis of financial values such as assets, sales, net profit, and Return on Assets (ROA), as well as parenting fit matrix to determine the company's strategy based on the suitability between the critical success factors of the business unit and the characteristics of parent company and the parenting opportunities of the business unit with the characteristics of parent company. The research uses a qualitative descriptive method by conducting interviews, distributing questionnaires, and document analysis.  The informants for this research came from the top level management of PT INTI and its business unit studied, including PT INTI Konten Indonesia (PT INTENS), PT INTI Pindad Mitra Sejati (PT IPMS), PT INTI Global Optical Communication (PT IGOC), and PT Widya Bhakti INTI (PT WBI).

The results of the research show that in the GE McKinsey matrix, PT INTENS and PT WBI occupy a position in quadrant I, which means that this company needs to be given maximum investment, PT IPMS occupies a position in quadrant V, which means that investment in this company needs to be done selectively. PT IGOC occupies a position in quadrant IX which means that divestment is necessary. Meanwhile, in the parenting fit matrix, PT INTENS and PT IPMS occupy the heartland position, which shows that theses business units have high parenting fit with PT INTI. PT WBI occupies an edge of heartland position, which means that there are some inconsistencies with PT INTI. Meanwhile, PT IGOC is in a value trap position, which means that PT INTI does not understand how to create value in this business unit, thereby allowing value destruction to occur.

Kata Kunci : Portofolio Bisnis, Matriks GE McKinsey, Matriks Kesesuaian Pengasuhan/Business Portfolio, GE McKinsey Matrix, Parenting Fit Matrix