ANALISIS KESELAMATAN PADA SIMPANG JALAN DI KABUPATEN BANTUL
Dedy Kandriadi, Dr. Ir. Dewanti, M.S
2024 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi
Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten dengan
tingkat kecelakaan paling tinggi di Daerah Istimewah Yogyakarta dengan total
kejadian pada tahun 2020 dengan jumlah 1797 kejadian dengan jumlah korban
meninggal 137 jiwa terus mengalami peningkatan pada tahun 2021 dan 2022 dengan
jumlah pada tahun 2021 1.917 kejadian dengan jumlah korban meninggal 161 dan
pada tahun 2022 dengan jumlah 2.582 kejadian dengan jumlah korban meninggal 168
Jiwa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kecelakaan
kemudian mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan black spot pada simpang jalan, serta memberikan rekomendasi
penanganan lokasi rawan kecelakaan pada simpang jalan provinsi di Kabupaten
Bantul.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pembobotan digunakan untuk memberikan bobot berdasarkan fatalitas kecelakaan, semakin
tinggi nilai bobot lokasi kecelakaan, maka semakin parah luka korban dan
semakin besar kerugian materi akibat dari kecelakaan lalulintas. Penanganan lokasi rawan kecelakaan lalulintas berdasarkan
pedoman Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah yang disusun dalam pedoman
ini juga mempertimbangkan aspek ekonomis, sehingga bentuk-bentuk penanganan
yang dihasilkan merupakan penanganan berbiaya murah.
Jumlah kecelakaan di
Kabupaten Bantul selama periode 2018-2022 menunjukan trend peningkatan
dalam 5 tahun terakhir yaitu 10.285 kecelakaan dan korban fatalitas kecelakaan terbesar terjadi pada tahun
2021 sebesar (7%), waktu kejadian kecelakaan yang sering terjadi pada pukul (08.01
- 16.00). Berdasarkan identifikasi lokasi simpang rawan kecelakaan nilai AEK
terbesar pada tahun 2018-2022 menunjukan simpang Bakulan, Dongkelan, Durwo,
Empat O, dan Ringroad Kota Gede merupakan
5 peringkat teratas lokasi simpang rawan kecelakaan. Rekomendasi penanganan
berdasarkan karakteristik kecelakaan yang sering terjadi akibat kelalaian
pengemudi kendaraan maka dari itu perlu adanya sosialisasi yang lebih baik
untuk menyadarkan masyrakat tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara,
serta penambahan penanganan secara teknis seperti pemeliharaan dan pemasangan bollard, pedestrian way, rambu dilarang putar
balik, rambu penanda penyeberangan, zebracross
dan yellow box.
Kata Kunci : Black Spot, Keselamatan Lalulintas, Simpang , Karakteristik Kecelakaan,