Persepsi Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kurikulum Merdeka dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pribadi (Studi pada Siswa SMA Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah)

MUHAMMAD DAUD IRSYA LATIF, Dr. Sulistyowati, SS, M.Hum ; Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si

2024 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan perbedaan mata pelajaran sejarah pada Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya. Persepsi siswa SMA di Kabupaten Wonosobo terhadap mata pelajaran sejarah Kurikulum Merdeka akan menjadi topik yang banyak dieksplorasi. Implikasi mata pelajaran sejarah terhadap ketahanan pribadi siswa juga akan dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini bersifat deskriptif naratif dengan metode kualitatif. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket terbuka terhadap 20 siswa dari 4 sekolah berbeda, wawancara secara terhadap 4 guru dari masing-masing sekolah dan data observasi. Pada tahap analisis data, peneliti menggunakan teori persepsi dan teori ketahanan pribadi. Teori persepsi terdiri dari tiga indikator yaitu penyerapan, pemahaman dan penilaian atau evaluasi. Pada teori ketahanan pribadi terdiri dari tiga indikator yaitu jati diri, karakter dan kompetensi. Penelitian ini memaparkan perbedaan Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya pada aspek materi pembelajaran, proses pembelajaran dan administrasi guru. Persepsi siswa terhadap minat dan manfaat mata pelajaran sejarah Kurikulum Merdeka dieksplorasi dengan indikator penyerapan, pengertian dan penilaian. Terdapat variasi minat siswa terhadap mata pelajaran sejarah yang dipengaruhi oleh pengetahuan. Persepsi siswa terhadap manfaat mata pelajaran sejarah menunjukkan variasi manfaat sebagai ilmu pengetahuan, pendidikan moral dan pendidikan perubahan. Implikasi terhadap jati diri menunjukkan variasi tahapan siswa pada cipta (olah pikir), karsa (kehendak), rasa (olah hati). Penelitian juga menunjukkan implikasi mata pelajaran sejarah terhadap karakter siswa yang dipengaruhi oleh metode pembelajaran di kelas. Implikasi terhadap kompetensi menunjukkan variasi dalam kemampuan siswa mengambil pembelajaran dari peristiwa sejarah. Penelitian ini memberikan wawasan tentang kompleksitas persepsi, implikasi terhadap jati diri, karakter, dan kompetensi siswa SMA Kabupaten Wonosobo terhadap mata pelajaran sejarah Kurikulum Merdeka.

This researched aims to presented the differences between history subjects in the Kurikulum Merdeka and the previous curriculum. The perception of high school students in wonosobo regency towards the history subject of the merdeka curriculum had been a topic that was widely explored. The implications of history subjects for students' personal resilience would also been discussed in this researched. This researched was descriptive narrative with qualitative methods. The primary data used in this researched was an opened questionnaire to 20 students from 4 different schools, interviews with 4 teachers from each school and observation data. At the data analysis stage, researchers used perception theory and personal resilience theory.  Perception theory consists of three indicators, namely absorption, understanding and assessment or evaluation. In the theory of personal resilience, it consists of three indicators, namely identity, character and competence. This researched presents the differences between the Kurikulum Merdeka and the previous curriculum in the aspects of learned materials, learned processes and teacher administration. Students' perceptions of the interest and benefits of history subjects in the Kurikulum Merdeka was explored with indicators of absorption, understanding and assessment. There were variations in students' interest in history subjects which were influenced by knowledge. Students' perceptions of the benefits of history subjects showed variations in benefits such as science, moral education and changed education. The implications for identity showed variations in student stages in cipta (thought), karsa (will), rasa (heart). Researched also shows the implications of history subjects for student character which were influenced by learned methods in the classroom. Implications for competency showed variations in students' ability to took learned from historical events. This researched provides insight into the complexity of perceptions, implications for identity, character and competence of wonosobo regency high school students regarding the history subject of the Kurikulum Merdeka.

Kata Kunci : mata pelajaran sejarah, persepsi siswa, ketahanan pribadi