Laporkan Masalah

DEBUS BANTEN DALAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI AGAMA

SUNANDAR, Drs. Farid, S.Ag., M.Hum. ; Dr. Arqom Kuswanjono

2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Penelitian ini berjudul Debus Banten dalam Perspektif Fenomenologi Agama. Debus adalah sebuah tradisi atraksi kekuatan tubuh dan kekebalan terhadap senjata tajam serta pukulan benda keras, yang berasal dari daerah Banten. Debus Banten saat ini dikembangkan dan dipelajari di berbagai padepokan pencak silat yang tersebar di daerah Banten. Debus pada mulanya digunakan sebagai media dakwah dan syiar pada masa Kesultanan Hasanuddin, namun saat ini sudah menjadi tradisi asli Banten yang dipertontonkan di acara pernikahan, khitanan, penyambutan tamu, dan sebagainya. Debus Banten berkaitan dengan penguasaan “elmu” kedigdayaan yang dipelajari melalui ritual tertentu, oleh karena itu pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi agama. Fenomenologi agama merupakan langkah untuk mengungkap makna dan pengalaman keagamaan pelaku debus Banten. Penelitian bertujuan mendeskripsikan dan menggali makna ritual dalam debus dan menganalisis pengalaman keagamaan dari pelaku debus.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggabungkan dua perolehan data berupa studi pustaka dan studi lapangan. Sumber pustaka diperoleh dari buku yang membahas debus Banten dan fenomenologi agama, sedangkan sumber lapangan dari observasi dan wawancara beberapa pelaku debus. Unsur-unsur metodis yang digunakan berupa, deskripsi, interpretasi dan heuristika. 

Hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut: Pertama, makna debus Banten adalah keyakinan dan kepasrahan kepada Tuhan, yang berimplikasi memperkuat hubungan dengan Tuhan. Kedua, pengalaman keagamaan pada debus Banten memiliki unsur keterlepasan serta merasakan kehadiran dan kedekatan dengan Tuhan, memiliki dampak dalam tercapainya kemajuan spiritual, memberikan dampak dalam sikap kerendahan hati, pengalaman keagamaan bersifat pasif, dan memunculkan perasaan tenang serta kebahagiaan dalam kehidupan.

This research is entitled Debus Banten in the Perspective of Religious Phenomenology. Debus is a tradition of attraction of body strength and immunity to sharp weapons and blows of hard objects, which originated from the Banten area. Debus Banten is currently developed and studied in various pencak silat hermitages scattered in the Banten area. Debus was originally used as a medium for proselytizing and syiar during the Hasanuddin Sultanate, but today it has become a native Banten tradition that is performed at weddings, circumcisions, welcoming guests, and so on. Debus Banten is related to the mastery of the "elmu" of empowerment learned through certain rituals, therefore the approach used in this research is the phenomenology of religion. The phenomenology of religion is a step to reveal the meaning and religious experience of debus Banten actors. The research aims to describe and explore the meaning of rituals in debus and analyze the religious experiences of debus actors.

This research is a qualitative research by combining two data acquisition in the form of literature study and field study. Literature sources are obtained from books that discuss debus Banten and the phenomenology of religion, while field sources are from observations and interviews with several debus actors. The methodical elements used are description, interpretation and heuristics. 

The results of the research that has been conducted are as follows: First, the meaning of debus Banten is belief and submission to God, which has implications for strengthening the relationship with God. Second, religious experience in debus Banten has elements of detachment and feeling the presence and closeness of God, has an impact on achieving spiritual progress, has an impact on an attitude of humility, religious experience is passive, and creates a feeling of calm and happiness in life.

Kata Kunci : Debus, Ritual, Pengalaman Keagamaan, Fenomenologi agama.

  1. S1-2024-456499-abstract.pdf  
  2. S1-2024-456499-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-456499-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-456499-title.pdf