Preferensi Generasi Z Dalam Memanfaatkan Affordances Setting Ruang Terbuka Publik
Alif Faricha Almadina, Syam Rachma Marcillia, S.T., M.Eng., Ph.D
2024 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur
Generasi Z termasuk dalam kelompok remaja yang mempunyai kebutuhan untuk memperkaya kemampuan interpersonal melalui interaksi dengan orang lain yang bisa dilakukan di ruang terbuka publik. Pemanfaatan ruang terjadi atas proses interaksi antara lingkungan dan user melalui affordances yang ditangkap. Namun, generasi Z hidup di tengah perkembangan teknologi sehingga lekat akan kehadiran gawai. Karakter tersebut diduga akan memengaruhi pemanfaatan berdasarkan affordances yang ditangkap di ruang terbuka publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pemanfaatan ruang oleh generasi Z melalui affordances yang terjadi atas interaksi generasi Z dan lingkungan. Penelitian dilakukan di dua ruang terbuka publik yang disukai oleh Generasi Z di area Yogyakarta, yaitu Alun-alun Kidul Yogyakarta dan Titik 0 km Yogyakarta. Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif berupa observasi dengan teknik person-centered mapping dan metode kuantitatif berupa kuesioner dengan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi Z memiliki tendensi untuk melakukan aktivitas sosial dan aktivitas pasif seperti bercengkrama dan bersantai saat berada di ruang terbuka publik. Konfigurasi bentuk spasial dan penataan street furniture memengaruhi persebaran area dan variasi pemanfaatan yang dilakukan oleh generasi Z. Elemen setting fisik di ruang terbuka publik cenderung dimanfaatkan pada level utilized affordances. Affordance abilties pada elemen setting fisik unik yang dipersepsikan oleh generasi Z berkaitan dengan aktivitas yang melibatkan gadget dalam level shaped affordances. Generasi Z sebagai remaja dapat memenuhi kebutuhannya melalui aktivitas di ruang terbuka publik melalui social affordances yang tersedia di ruang terbuka publik. Lebih lanjut, preferensi pemanfaatan ruang terbuka publik oleh generasi Z menunjukkan bahwa aktivitas bercengkrama bersama orang lain menjadi aktivitas yang wajib dilakukan di ruang terbuka publik. Area yang menjadi preferensi dipilih atas pertimbangan kenyamanan dan estetika. Generasi Z memprioritaskan komunikasi tatap muka meski penggunaan gadget dirasa penting. Dengan begitu, kualitas keterhubungan sosial saat beraktivitas di ruang terbuka publik dapat dipelihara. Preferensi pemanfaatan affordances oleh generasi Z diharapkan dapat berkontribusi dalam perancangan ruang publik yang youth-friendly.
Generation Z is adolescents with needs to improve their interpersonal skills through interaction with other people which can be done in open public spaces. Space utilization of open public spaces occurs through the interaction between the environment and the user by perceived affordances. However, generation Z lives amidst rapid technology causes them attached to gadgets. This character is suspected to influence how the affordances of the physical element in open public space would be perceived and used by generation Z. The study aims to determine the space utilization by the affordances as an interaction between the user and the environment. This research was conducted in two public open spaces favored by Generation Z in Yogyakarta, consist of Alun-alun Kidul Yogyakarta and Titik 0 km Yogyakarta. Data were collected using qualitative methods by observation with person-centered mapping and quantitative methods by questionnaires with purposive sampling techniques.
The results showed that generation Z tends to do social activities and passive activities such as chatting and relaxing when in public open spaces. The spatial configuration and street furniture arrangement influence the area distribution of generation Z’s uses. The finding showed that mayority of physical element were used through utilized affordances. Some physical setting element affordance abilities were perceived uniquely to facilitate activities with gadget involvement. Generation Z as teenagers can fulfill their needs by doing activities through perceived the social affordances of public open spaces. Furthermore, generation Z's use preferences in public open spaces showed that chatting with other people is a mandatory activity in public open spaces. The preferred area is chosen based on comfort and aesthetic value. Generation Z prioritizes face-to-face communication even though using gadgets is considered important. Therefore, engaging in activities in public open spaces can help maintain and improve the quality of social connections. The result of this study could be a contribution to the design of youth-friendly public spaces.
Kata Kunci : Setting Fisik, Affordances, Ruang Terbuka Publik, Generasi Z