Laporkan Masalah

ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN RESOURCE BASED VIEW PADA INDUSTRI JASA LINGKUNGAN (STUDI KASUS PT X)

Klarissa Pradianti, Rusdi Akbar, M.Sc., Ph.D., CMA., Ak., CA.

2024 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

 

Selama 20 tahun terakhir, emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kegiatan yang dilakukan, hingga pada tahun 2022 yang sekaligus menjadi rekor tertinggi baru dalam 20 tahun terakhir. Fenomena ini membuat pemerintah Indonesia mendorong akselerasi transisi menuju Net-Zero Emission kepada perusahaan nasional dan multinasional yang beroperasi di Indonesia untuk bersama mencapai rencana dan tujuan yang telah disusun. Upaya ini dapat dibantu oleh instansi atau perusahaan yang bergerak di bidang jasa lingkungan (Environmental Services) dengan konsentrasi di bidang jasa lingkungan. PT X yang merupakan perusahaan yang bertujuan untuk mewujudkan keseimbangan iklim dengan cara membantu aktivitas dekarbonisasi dengan mengelola proyek pengurangan emisi<!--[if supportFields]> CITATION Dat \l 1033 <![endif]--> (Data Internal Perusahaan, n.d.)<!--[if supportFields]><![endif]-->. Ambisi yang dimiliki oleh PT X dan dorongan dari pemerintah meembakar ambisi PT X dalam mencapai tujuan jangka panjang perusahaan, seperti melakukan restorasi atas 8 juta hektar lahan pada tahun 2030, melakukan ekspansi ke Asia Tenggara, dan menjadi perusahaan yang menghasilkan 1 Miliar USD per tahun untuk layanan ekosistem yang memulihkan dan melindungi alam. Dalam mencapai tujuan jangka panjang, penting untuk melakukan analisis internal perusahaan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki. Pendekatan yang digunakan dalam analisis ini adalah Resource Based View (RBV) dan dianalisis menggunakan kerangka analisis rantai nilai dan VRIO.  Pengambilan data diambil dengan metode wawancara dengan empat (4) narasumber yang merupakan posisi kunci dari PT X, dengan menggunakan pendeketan metode analisis kualitatif deskriptif dan analisis tematik.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sumber daya dan kapabilitas yang dapat menjadi sumber keunggulan bersaing berkelanjutan terdiri atas keahlian terkait karbon biru; Hak Kekayaan Intelektual (HAKI); tim legal dan pengelolaan proyek karbon internal; kompetensi dalam memformulasikan metodologi; desain dan verifikasi proyek karbon, pengelolaan proyek karbon; serta budaya kerja kredibilitas dan resilien. Selain itu, sumber keunggulan bersaing terdiri atas hubungan dengan pemerinta; kerja sama dengan pemangku kepentingan; Sistem Monitoring, Reporting, and Verification (MRV) untuk Pelanggan; sumber daya manusia yang berkualitas; lahan potensial untuk proyek karbon; studi kelayakan (feasibility study); restorasi lahan; perhitungan penyerapan emisi karbon.

Over the past 20 years, carbon emissions released into the atmosphere have been increasing in tandem with growing activities, reaching a new record high in 2022, marking the highest in the last two decades. This phenomenon has prompted the Indonesian government to accelerate the transition towards net zero emissions for both national and multinational companies operating in Indonesia, aiming to collectively achieve the plans and goals set forth. These efforts can be supported by institutions or companies specializing in Environmental Services. PT X, a company dedicated to realizing climate balance by aiding decarbonization activities through emissions reduction projects management (Internal Company Data, n.d.), is driven by its ambition and the government's encouragement. This propels PT X towards achieving the company's long-term goals, such as restoring 8 million hectares of land by 2030, expanding into Southeast Asia, and becoming a company generating 1 billion USD annually for ecosystem services that restore and protect nature. To pursue these long-term goals, it is crucial to conduct an internal analysis that considers the resources and capabilities of the company. The approach used in this analysis is the Resource-Based View (RBV), which is analyzed using the value chain analysis framework and VRIO. Data collection was based on interviews with four key informants holding significant positions in PT X, utilizing a qualitative descriptive analysis approach and thematic analysis.

The research findings indicate that resources and capabilities that can be a source of sustainable competitive advantage include expertise related to blue carbon; Intellectual Property Rights (IPR); internal legal team and carbon project management; competence in formulating methodologies; design and verification of carbon projects; carbon project management; and a working culture of credibility and resilience. Additionally, competitive advantages include relationships with the government; collaboration with stakeholders; Monitoring, Reporting, and Verification (MRV) systems for customers; high-quality human resources; potential land for carbon projects; feasibility studies; land restoration; and carbon emission absorption calculations.

Kata Kunci : Jasa lingkungan, keunggulan kompetitif, rantai nilai, resource-based view, sumber daya dan kapabilitas, VRIO

  1. S2-2024-486584-abstract.pdf  
  2. S2-2024-486584-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-486584-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-486584-title.pdf