ANALISIS VALUASI FUNDAMENTAL SAHAM DENGAN DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM) DAN PRICE EARNINGS RATIO (PER) SEBAGAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DASAR
Aditra Ananto Purnawan, R. Agus Sartono, Prof., Dr., M.B.A.
2024 | Skripsi | MANAJEMEN
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan nilai intrinsik saham dari perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 di dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021-2022 dengan menggunakan pendekatan Dividend Discount Model dan Price Earning Ratio. Penelitian ini mencari tahu keputusan investasi berdasarkan kondisi dari penilaian intrinsik saham yang berupa overvalued, correctly valued, atau undervalued. Penelitian ini menemukan metode penilaian intrinsik saham yang tepat berdasarkan model yang digunakan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 34 perusahaan dari Indeks LQ45 yang ditetapkan per bulan Oktober 2021. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode teknik purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) terdapat 26 perusahaan yang memiliki penilaian undervalued, dan (2) model penilaian intrinsik harga saham yang paling akurat dari dua metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan price earning ratio karena memiliki nilai root mean square error (RMSE) terkecil.
This study aims to find the intrinsic value of shares of companies listed in the LQ45 Index on the Indonesia Stock Exchange in 2021-2022 using the Dividend Discount Model and Price Earning Ratio approaches. This study aims to know investment decisions based on the condition of the intrinsic valuation of shares that are overvalued, correctly valued, or undervalued. This study aims to find the correct stock intrinsic valuation method based on the models used. This study has a sample of 34 companies from the LQ45 Index determined as of October 2021. The data collection technique in this study used purposive sampling technique. The data used in this study is secondary data. The conclusions of this study are (1) there are 26 companies that have undervalued valuations, and (2) the most accurate intrinsic stock price valuation model is the Price Earning Ratio model because it has the smallest root mean square error (RMSE) value.
Kata Kunci : Dividend Discount Model, Price-Earnings Ratio, Indeks LQ45, penilaian saham