Laporkan Masalah

STRATEGI PENERJEMAHAN EKSPRESI SPESIFIK BUDAYA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KESEPADANAN MAKNA SOSIOKULTURAL DALAM BUKU TERJEMAHAN SCOUTING FOR BOYS KARYA BADEN POWELL

Wibisono Yudhi Kurniawan, Dr. Adi Sutrisno, M.A.

2024 | Tesis | S2 Linguistik

Ketika menerjemahkan ekspresi spesifik budaya, penerjemah menghadapi permasalahan untuk bisa mendapatkan padanan yang pas dan dapat menyampaikan pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk-bentuk strategi penerjemahan ekspresi spesifik budaya serta implikasinya terhadap kesepadanan makna sosiokultural yang terdapat pada terjemahan buku Scouting for Boys karya Baden Powell dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Data terdiri dari kata, frasa, atau kalimat yang memuat ekspresi spesifik budaya, kesepadanan makna, dan strategi penerjemahan yang bersumber dari buku Scouting for Boys karya Baden Powell. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 211 data berupa ekspresi spesifik budaya dengan 5 kategori, yakni: ekologi 90 data (43%), budaya material 74 data (35%), budaya sosial 25 data (12%), organisasi sosial 15 data (7%), dan gestur/kebiasaan 7 data (3%). Terdapat 7 strategi penerjemahan ekspresi spesifik budaya yang digunakan oleh penerjemah, terdiri dari strategi penerjemahan menggunakan kata umum, kata ekspresif, kata pinjaman, parafrase berkaitan, parafrase tak berkaitan, penghapusan/penghilangan, dan alih kebudayaan. Dampak penggunaan strategi penerjemahan paling dominan pada terjemahan tersebut menunjukkan pencapaian kesepadanan makna tekstual, makna sosiokultural, dan makna kontekstual/situasional. Dari adanya hal tersebut, memunculkan beberapa implikasi yang berupa preservasi budaya dan universalitas makna-makna sosiokultural, perbedaan konsep dan distorsi makna, serta implisitasi dan eksplisitasi deskripsi.

When translating culture-specific items, translators face problems in getting the equivalences and being able to convey the message from the source language to the target language. This research aims to identify and describe forms of translation strategies for culture-specific items and their implications for the equivalence of sociocultural meanings contained in the translation of the book Scouting for Boys by Baden Powell from English to Indonesian. The data consists of words, phrases, or sentences which is contain culture-specific items, equivalent meanings, and translation strategies sourced from the book Scouting for Boys by Baden Powell. This research method uses a comparative descriptive method. The results of the research showed that there are 211 data found in the form of culture-specific items with five categories: ecology 90 data (43%), material culture 74 data (35%), social culture 25 data (12%), social organization 15 data (7% ), and gesture/habit 7 data (3%). There are seven strategies for translating culture-specific items used by translators, consisting of translation strategy using general words, expressive words, loan words, related paraphrases, unrelated paraphrases, deletion/omission, and cultural transfer. The impact of using the most dominant translation strategy in this translation shows the achievement of equivalence in textual meaning, sociocultural meaning, and contextual/situational meaning. From this, several implications arise in the form of cultural preservation and universality of sociocultural meanings, conceptual differences and distortions of meaning, implicit and explicit descriptions.

Kata Kunci : Strategi Penerjemahan Ekspresi Spesifik Budaya, Kesepadanan Makna Sosiokultural, Scouting for Boys

  1. S2-2024-489665-abstract.pdf  
  2. S2-2024-489665-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-489665-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-489665-title.pdf