Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Berbasis Masjid Dengan Pendekatan Marketpreneur (Tetra 2) Dan Maqashid Syariah
'Azizah Fathma, Rika Fatimah PL, S.T., M.Sc. ,P.hD.
2023 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya
Masjid telah mengalami penurunan fungsi dan peran. Meski demikian, di tengah degedrasi peran masjid, Masjid Jogokariyan menjadi masjid yang terus melakukan usaha untuk menghidupkan masjid melalui program pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kegiatan pemberdayaan berbasis masjid dengan pendekatan marketpreneur dan mengukur ketercapaian maqashid syariah pada pelaku UMKM binaan Masjid. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif dengan metode survei melalui instrumen kuesioner dan wawancara. Pengambilan sampel menggunakan pendekatan non-probability sampling dengan teknik convenience sampling. Jumlah sampel sebanyak 66 pelaku UMKM binaan Masjid Jogokariyan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Jogokariyan telah memenuhi key measurement dari marketpreneur yaitu strategi rantai bisnis dan proyeksi pasar. Kegiatan strategi rantai bisnis yang dilakukan di antaranya pembinaan melalui group whatsapp, ngaji bisnis, dan bantuan modal. Sedangkan proyeksi pasar yang dilakukan ialah membentuk mitra, mengikuti bazar, dan pasar rakyat. Melalui pendekatan maqashid syariah, maka didapatkan dua aspek yaitu pada aspek spiritualitas dan aspek pertumbuhan usaha. Pada aspek spiritualitas menunjukkan bahwa pelaku usaha telah memenuhi indikator memelihara agama, diri, keluarga dan akal dengan nilai yang tinggi. Sedangkan pada aspek pertumbuhan usaha masih pada capaian yang sedang. Meski demikian pelaku UMKM binaan Masjid Jogokariyan secara keseluruhan telah mencapai maqashid syariah.
In the middle of mosque function degredation, Masjid Jogokariyan is the one that can revive through the empowerment of small medium enterprises (SMEs). The aim of this research is to analyze the empowerment SMEs based on mosque through marketpreneur and maqashid syariah approach. By using descriptive quantitavie method, the data compiled through questionnaires and interviews. Sampling used a non-probability sampling approach with convenience sampling techniques. The total sample was 66 SMEs assisted by Masjid Jogokariyan. The result shows that Masjid Jogokariyan has fulfilled key measurements of marketpreneur which is business chain strategy and market projections (Proyeksi Pasar). Business chain strategy activities carried out include monitoring via WhatsApp groups, business lesson (ngaji bisnis) and capital assistance. Meanwhile, the market projections carried out are forming partners, joinning in bazaars and folk market (pasar rakyat). The result of maqashid syariah approach devided two aspect, there are spiritual aspect and growth business aspect. The spirituality aspect shows that business actors have a high score to fulfil the indicators of preserving soul purification, self, heredity, and intellectuality. Meanwhile, the aspect of business growth, has a moderate score. However, SMEs actors assisted by Masjid Jogokariyan overall achieved maqashid sharia.
Kata Kunci : empowerment, marketpreneur, mosque, maqashid syariah, small medium enterprises (SMEs)