Analisis Kelayakan Finansial dan Strategi Pengembangan Usaha Agroforestry Herbal Kapulaga di Perum Perhutani KPH Kedu Utara
Teguh Waluyo, Prof. Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.S; Prof. Dr. Ir Ris Hadi Purwanto, M.Agr. Sc. IPU
2023 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan
Pengembangan agroforestri atau penanaman tanaman jangka pendek bersamaan atau bercampur dengan tanaman kehutanan yang sudah ada (existing) dalam waktu yang bersamaan melalui implementasi pengembangan agroforestri mandiri sedang dikembangkan di Perum Perhutani. KPH Kedu Utara mengembangkan Tanaman Kapulaga yang merupakan pembiayaan mandiri oleh Perhutani di lahan yang berbatasan langsung dengan pengembanGan agroforestri herbal kapulaga oleh masyarakat/petani. Lokasi yang dikembangkan berada di Petak 16A seluas 18,5 ha di bawah tegakan Pinus Tahun 2007 dengan harapan sebagai usaha peningkatakan produktifitas lahan dan penggalian pendapatan dari agroforestry khusunya herbal kapulaga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial dan merumuskan strategi usaha pengembangan agroforestrI herbal kapulaga. Penelitian berupa observasional berupa data prImer dan sekunder dengan wawancara dan pengisian kuisioner yang dilakukan menggunakan metode purposive sampling yaitu responden dipilih berdasarkan tujuan tertentu yaitu Petugas Perum Perhutani. Lokasi Penelitian di Perum Perhutani KPH Kedu Utara dalam waktu Januari – Juli tahun 2023. Metode analisis data menggunakan pendekatan investasi untuk mengetahui kelayakan finansial dengan metode perhitunan Net Present Value , Internal Rate of Return dan Benefit Cost Ratio serta metode SWOT untuk merumuskan strategi pengembangannya.
Hasil dari penelitian bahwa nilai NPV sebesar 1.347.420.945, IRR sebesar 12,07?n BCR sebesar 1,68 dengan penjelasan dari ketiga nilai tersebut bahwa usaha pengembangan agroforestry herbal kapulaga layak untuk diusahakan dan dinilai menguntungkan. Rumusan strategi pengembangan agroforestry herbal kapulaga tersebut dengan analisis SWOT terdiri menjadi 3 rumusan strategi yaitu membuat kebijakan internal yang mudah diaplikasikan terkait pengelolaan agroforestry kapulaga, memenrikan kebijakan pengupahan tenaga kerja yang layak serta bermartabat dan mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk kapulaga
Agroforestry development or short-term planting of crops together or mixed with existing forestry crops At the same time, through the implementation of independent agroforestry development, Perum Perhutani is being developed. This research aims to determine the financial feasibility and formulate a business strategy for developing cardamom herbal agroforestry. KPH Kedu Utara develops Cardamom Plants which are self-financed by Perhutani on land directly adjacent to the development of cardamom herbal agroforestry by the community/farmers. The location being developed is in Plot 16A covering an area of 18.5 ha under a 2007 Pine stand with the hope of increasing land productivity and extracting income from agroforestry, especially cardamom herbs
The research is observational in the form of primary and secondary data with interviews and filling in questionnaires carried out using the purposive sampling , respondents were selected based on certain objectives, namely Perum Perhutani officers. Research location at Perum Perhutani KPH Kedu Utara in January – July 2023. The data analysis method uses an investment approach to determine financial feasibility using the Net Present Value, Internal Rate of Return and Benefit Cost Ratio and SWOT method to formulate development strategies.
The results of the research show that the NPV value is 1.347.420.945, the IRR is 12,07% and the BCR is 1,68 with an explanation of these three values that the business of developing cardamom herbal agroforestry is worth pursuing and is considered profitable. The strategy formulation for the development of cardamom herbal agroforestry using SWOT analysis consists of 3 strategy formulations, namely creating internal policies that are easy to apply regarding the management of cardamom agroforestry, establishing a decent and dignified wage policy for workers and maintaining and improving the quality of cardamom products.
Kata Kunci : Agroforestri, Kapulaga, Kelayakan Finansial, Strategi Pengembangan;Agroforestry, Cardamom, Financial Feasibility, Strategy of Development