Metafora Waktu Dalam Bahasa Indonesia
Icuk Prayogi, Dr. Tri Mastoyo Jati Kesuma, M.Hum.; Dr. Daru Winarti, M.Hum.
2023 | Disertasi | S3 Ilmu-ilmu Humaniora
Pada disertasi ini dikaji pemetaforaan waktu dalam bahasa Indonesia. Waktu tidak berwujud menjadikan manusia memikirkannya dengan pengalamanpengalaman konkret. Dengan metafora, manusia memahami waktu yang abstrak sebagai suatu entitas yang konkret. Artinya, metafora waktu adalah tentang bagaimana manusia memandang waktu dalam bahasa, yakni dengan menghubungkan antara konsep-konsep kewaktuan sebagai target dan konsepkonsep di luar kewaktuan sebagai sumber. Oleh sebab itu,penelitian ini bertujuan untuk menelaah karakteristik satuan-satuan lingual kewaktuan yang metaforis, mendeskripsikan ranah target dan ranah sumber, serta memetakan korespondensi konseptual antara target berupa kata-kata kewaktuan dan sumbernya. Landasan teori yang digunakan berupa konsep-konsep waktu, konsep metafora yang mengambil teori metafora konseptual, satuan-satuan bentuk bahasa, dan bingkai serta ranah semanik. Adapun sumber data dari metafora waktu adalah korpus bahasa Indonesia (LCC Indonesian 2023) yang dimuat pada CQPweb yang berisi 573.557.097 token. Tahap awal penelitian dimulai dengan mendaftar kata-kata dari ranah sumber yang didapatkan dari penyeleksian pada daftar kata berkookurensi dengan kata waktu atau kata kewaktuan lain yang potensial, pengambilan data dari penelitianpenelitian sebelumnya, dan hasil dari refleksi diri. Tahap berikutnya, dilakukan penjaringan data menggunakan kueri yang berisi perpaduan kata-kata kewaktuan dan kata-kata sumber, disertai dengan penggunaan wildcard. Setelah data tersedia, dilakukan identifikasi bentuk bahasa pada data dengan metode agih. Selebihnya, digunakan interpretasi untuk menganalisis data yang tersedia. Penelitian ini menemukan bahwa metafora waktu ada yang berbentuk kata, frasa, dan klausa. Pada bentuk-bentuk metafora ditemukan ada bentuk metafora waktu yang tidak wajib menghadirkan kata-kata kewaktuan dan bentuk metafora waktu yang wajib menghadirkan kata-kata kewaktuan. Selanjutnya, ditemukan adanya bentuk metafora yang cenderung singkat dan mati, tetapi tidak sedikit yang disebut dengan metafora hidup. Selain itu, metafora waktu yang diidentifikasi sebagai metafora kompleks sebanyak dua jenis dan satu jenis metafora primer. Dari sisi hubungan antarmakna, antara target dan sumber dapat berelasi secara definitif, agentif, objektif, atributif, dan komplementatif. Adapun yang dijadikan target utama dari bentuk-bentuk metafora waktu adalah konsep waktu secara umum. Ranah yang dibahas ada dua, yakni ranah sumber dan ranah target. Secara berturutturut ranah yang ditargetkan adalah momentum, durasi, siklus, dan kecepatan. Adapun ranah yang dijadikan sumber metafora meliputi berupa ruang, entitas
(barang, benda berharga, dan manusia), peristiwa atau aktivitas, dan orientasi. Metafora waktu, dengan demikian, didominasi sumber yang didapatkan dari indera penglihatan. Berdasarkan kategorisasi Lakoff dan Johnson, terdapat metafora struktural WAKTU ADALAH RUANG, MENGALAMI WAKTU ADALAH MENGALAMI PERJALANAN, WAKTU ADALAH BENDA BERHARGA, WAKTU ADALAH TALI KARET, dan WAKTU ADALAH MAKANAN. Orientasi dapat berupa orientasi ego terhadap waktu yang dianggap ruang maupun perjalanan. Metafora ontologis yang ditemukan ialah WAKTU ADALAH MANUSIA dan WAKTU ADALAH PEDANG. Sifat waktu yang didasarkan atas sifat ranah sumbernya ada lima, yakni waktu dianggap sebagai sesuatu yang berwujud, manusiawi, kaku, lentur, dan bernilai dan penting. Adapun terdapat enam fungsi pemetaforaan pada waktu, yakni pemudahan pemahaman terhadap waktu, penghematan kosakata, penciptaan efek estetis, penciptaan efek hiperbolis, penciptaan daya persuasif, dan penciptaan variasi pilihan lingual.
The present study examines time in Indonesian language. As time is intangible, human think about it through concrete experiences. With metaphors, humans understand abstract time as a concrete entity meaning that the time
metaphor is about how humans view time in language, namely by connecting temporal concepts as targets and concepts outside of time as sources. Therefore, this research aims to examine the characteristics of time metaphors in linguistic units, describe the target domain and source domain, and map the conceptual correspondence between targets in the form of temporal words and their sources. The theoretical basis is the form of time concepts, metaphor concepts which take conceptual metaphor theory, language form units, and semantic frames and domains. The data source for the time metaphor is the Indonesian language corpus (LCC Indonesian 2023) which is published on CQPweb comprising 573,557,097 tokens. The initial stage of research begins by listing words from the source domain obtained from selection on a list of words that co-occur with the word time or other potential temporal words, collecting data from previous studies, and the results of self-reflection as the speaker of Indonesian. The next stage, the data is filtered using a query containing a combination of time words and source words, accompanied by the use of wildcards. Once the data is available, language forms are identified in the data using the distributional method. The rest, interpretation is used to analyze the available data. The results showed that there are various forms of time metaphors, e.g., words, phrases and clauses. In the forms of metaphor, there are time metaphor which do not have to present temporal words and forms of time metaphor which must present temporal words. Furthermore, there are forms of metaphor that tend to be short and dead, but quite a few are called living metaphors. In addition, there are two types of time metaphors identified as complex metaphors and one type of primary metaphor. In terms of the relationship between meanings, the target and source can be related in a definitive, agentive, objective, attributive and complementary manner. The main target of forms of time metaphor is the concept of time in general. There are two domains discussed, namely the source domain and the target domain. The targeted domains are momentum, duration, cycle and speed, respectively. The domains that are used as sources of metaphor include space, entities (goods, valuable objects, and people), orientation, and events or activities. The time metaphor, thus, is dominated by sources obtained from the sense of sight. Based on Lakoff and Johnson's categorization, there are structural metaphors: TIME IS SPACE, EXPERIENCED TIME IS EXPERIENCED A JOURNEY, TIME IS A VALUABLE OBJECT, TIME IS A RUBBER ROPE, and TIME IS FOOD. Orientation can be the ego's orientation towards time which is considered space or which is not space. The identified ontological metaphors are TIME IS A PERSON and TIME IS A SWORD. The temporal attributes based on the characteristics of its source domain are five, namely, time is considered as something concrete, human, rigid, flexible, and having value and significance. There are six functions of metaphor in time, namely facilitating understanding of time, saving vocabulary, creating aesthetic effects, creating hyperbolic effects, creating persuasive power, and creating variations in lingual choices.
Kata Kunci : metafora waktu, metafora mati, ranah sumber, ranah sasaran, korpus digital