Pelindungan Hukum Bagi Konsumen Coffee Shop Yang Memiliki Intoleransi Laktosa Terhadap Informasi Alergen Dalam Produk Minuman Kopi Susu (Studi Kasus Kopi Tuku Vs Wulan Mega)
FLORIBERTUS BUJANA ADI PRADANA, Herliana, S.H., M.Com.Law., Ph.D
2024 | Skripsi | ILMU HUKUM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kewajiban Kopi Tuku sebagai pelaku usaha dalam memberikan keterbukaan informasi mengenai produk yang diperdagangkan kepada konsumen. Adapun tujuan selanjutnya, yaitu untuk mengetahui bentuk tanggung jawab hukum yang dilakukan oleh Kopi Tuku terhadap kerugian yang dialami konsumen, yaitu Wulan Mega setelah mengonsumsi produk yang dijual oleh Kopi Tuku.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris. Penelitian ini menggunakan dua tipe data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara dengan responden dan juga diperoleh dari pengamatan secara langsung di lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif, sehingga hasil pengamatan akan dipaparkan dalam bentuk narasi dengan menggabungkan aturan yang berlaku tentang pelindungan konsumen dengan pelaksanaan aturan tersebut pada kasus yang terjadi antara Kopi Tuku dengan Wulan Mega.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemberian informasi mengenai produk yang dijual oleh Kopi Tuku dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pada gerai fisik dan pada aplikasi Go-Food, yang mana upaya pemberian informasi mengenai produk yang dijual masih belum dilaksanakan secara optimal atau dengan kata lain masih dilakukan secara parsial, sehingga menimbulkan kerugian kepada Wulan Mega selaku konsumen. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pelindungan hukum telah diperoleh Wulan Mega melalui mekanisme penyelesaian sengketa yang telah tercapai di antara kedua belah pihak sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
This research describes the implementation of Kopi Tuku's obligations as a business actor in providing open information regarding the products sold to consumers. The next objective is to analyze the form of legal responsibility carried out by Kopi Tuku for the losses experienced by consumers, namely Wulan Mega, after consuming its products.
This is a normative juridical and empirical juridical research. This research uses two types of data, namely primary data and secondary data. Primary data in
was obtained through interviews with the respondent and also from direct observations.. This is a descriptive research, so the results of the observations will
be presented in narrative form by combining the applicable regulations regarding consumer protection with the implementation of those regulations in the case that occurred between Kopi Tuku and Wulan Mega.
The results show that measure taken to provide information regarding the products sold by Kopi Tuku are still not implemented optimally or in other words are still carried out partially, thereby causing losses to Wulan Mega as a consumer. The research result shows that legal protection has been given to Wulan Mega in the form of agreement done through alternative dispute resolution in accordance with Consumer Protection Law.
Kata Kunci : Pelindungan Hukum, Pelindungan Konsumen, Intoleransi Laktosa, Keterbukaan Informasi/ Legal Protection, Consumer Protection, Lactose Intolerance, Information Openness