Laporkan Masalah

Upaya Legitimasi Dominasi Kekuasaan dalam Novel 1984 Perspektif Diskursus Michel Foucault

Gilang Faijin Aljiaro, Rachmad Hidayat, S.Fil., M.A., Ph.D ; Dr. Supartiningsih, SS., M.Hum

2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai bagaimana rezim totalitarianisme dan dominasi kekuasaan diterapkan pada masyarakat dalam novel 1984 karya George Orwell dengan menggunakan perspektif diskursus Michel Foucault. 1984 adalah sebuah novel karya George Orwell yang menceritakan tentang sebuah masyarakat yang hidup di bawah sistem dominasi rezim totalitarianisme. Diskursus Michel Foucault adalah konsep yang mengeksplorasi hubungan antara pengetahuan dan kekuasaan.

Penelitian ini menggunakan analisis studi tekstual (textual research) mengenai diksi, narasi, dan asumsi yang dipakai George Orwell sebagai penulis karya yang bersifat fantasional dalam menjelaskan dominasi totalitarianisme. Analisis penelitian ini menggunakan metode hermeneutik filosofi dengan unsur-unsur metodis induksi, koherensi intern, holistika, dan refleksi.

Hasil penelitian ini adalah: pertama, penerapan totalitarianisme dalam novel 1984 dilakuka melalui propaganda, pengawasan ketat, kontrol terhadap pengetahuan, dan menggunakan teror dan kekuasaan yang sejalan dengan konsep totalitarianisme Hannah Arendt dan Louis Althusser. Kedua, dalam perspektif diskursus Michel Foucault, upaya partai dalam melegitimasi dan melanggengkan dominasi kekuasaan dalam novel 1984 dipraktikkan melalui kontrol terhadap pengetahuan, pembatasan pada aspek linguistik, dan dengan sistem represi dan disiplin serta hukuman.

This research aims to provide an overview of how power is applied to society in the novel using Michel Foucault's discourse perspective. 1984 is a novel by George Orwell that explores a society living under a totalitarian regime. Michel Foucault's concept of discourse is a fascinating exploration of the complex relationship between knowledge and power.

This study utilizes a qualitative research method, specifically textual research, to examine the diction, narration, and assumptions used by the author to explain the domination of totalitarianism in a fantastical manner. The analysis of this research employs the philosophical hermeneutic method, incorporating methodical elements such as induction, internal coherence, holistic, and reflection.

The findings of this study are as follows: The novel 1984 has been observed to depict totalitarianism through various means such as propaganda, strict surveillance, control of knowledge, and the exercise of terror and power. This interpretation is consistent with the concept of totalitarianism as described by Hannah Arendt and Louis Althusser. Michel Foucault's discourse perspective suggests that the party in the novel 1984 maintains its power through the control of knowledge, language restriction, and the implementation of a system of repression, discipline, and punishment.

Kata Kunci : Totalitarianisme, Kekuasaan, Diskursus, Pengetahuan/ Totalitarianism, Power, Discourse, Knowledge

  1. S1-2024-439940-abstract.pdf  
  2. S1-2024-439940-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-439940-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-439940-title.pdf