Laporkan Masalah

ANALISIS PRODUKTIVITAS PROSES PRODUKSI BIJI KAKAO KERING DENGAN METODE OBJECTIVE MATRIX DI UPH NGUDI RAHARJO II GUNUNGKIDUL

Aninda Dui Rahmadiani, M. Prasetya Kurniawan, S.T.P.. M.Sc.; Ir. Pujo Saroyo, M.Eng.Sc.; Prof. Dr. Ir. Titiek Farianti Djaafar, M.P.

2024 | Skripsi | TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

UPH Ngudi Raharjo II yang terletak di Desa Bunder, Gunungkidul merupakan salah satu pemasok biji kakao kering beberapa industri cokelat di Yogyakarta. Frekuensi produksi yang dilakukan di UPH dapat dibilang cukup rendah sehingga tidak dapat untuk memenuhi seluruh permintaan konsumen, akan tetapi penilaian produktivitas belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat produktivitas, pengaruh variabel produktivitas, dan memberikan rekomendasi perbaikan terhadap produksi biji kakao kering di UPH Ngudi Raharjo II menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) dan Root Cause Analysis (RCA).

Hasil penelitian pada metode Objective Matrix (OMAX) produktivitas produksi biji kakao kering tertinggi didapatkan pada periode V dengan perubahan indeks produktivitas sebesar 99,61%. Sedangkan produktivitas terendah didapatkan pada periode IV dengan perubahan indeks produktivitas sebesar -39,40%. Bahan baku, lama waktu pengeringan, lama waktu sortasi kering, kualitas hasil grading diketahui sebagai variabel produksi yang berpengaruh terhadap produktivitas produksi biji kakao kering di UPH Ngudi Raharjo II. Sementara itu berdasarkan Root Cause Analysis (RCA), usaha perbaikan dapat dilakukan dengan penyusunan dokumen standar produksi, monitoring jadwal perawatan tanaman, penjadwalan waktu penyetoran biji basah, penambahan tenaga kerja dengan memberikan pelatihan, pengadaan alat produksi yang lebih baik, dan pengembangan ruang pengeringan tertutup.

UPH Ngudi Raharjo II, located in Desa Bunder, Gunungkidul, is a cocoa producer supplying dry cocoa beans to several chocolate industries in Yogyakarta. Although productivity assessment hasn't been carried out, the UPH's low production frequency means that consumer demand can't be met. This study aims to analyze productivity levels, the impact of productivity variables, and offer recommendations for enhancing dry cocoa bean production at UPH Ngudi Raharjo II using the Objective Matrix (OMAX) and Root Cause Analysis (RCA) methods.

The Objective Matrix (OMAX) method reveals that the highest dry cocoa bean production productivity occurred in period V, with a productivity index change of 99,61%, while the lowest was in period IV, with a change in productivity index of -39,40%. Factors such as raw materials, drying and sorting process times, and grading quality are known as production variables that affect dry cocoa bean production in UPH Ngudi Raharjo II. Furthermore, Root Cause Analysis (RCA) suggests improvement measures including preparing production standard documents, monitoring plant maintenance schedules, scheduling wet bean deposition times, increasing labor through training, procuring better production equipment, and developing a closed drying room can positively affect productivity.

Kata Kunci : Diagram sebab-akibat, kakao, objective matrix, produktivitas, root cause analysis

  1. S1-2024-444127-abstract.pdf  
  2. S1-2024-444127-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-444127-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-444127-title.pdf