Laporkan Masalah

Strategi Advokasi Serikat Pekerja dalam Upaya Penuntutan Hak selama Pandemi Covid-19 : Studi Kasus Serikat Pekerja Sejahtera Mandiri Jogja Bay Waterpark (Spektram JBW) terhadap PT Taman Wisata Jogja

Imam Satrio Novianto, Dr. Amalinda Savirani, S.I.P., M.A.

2023 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan Serikat Pekerja Sejahtera Mandiri Jogja Bay Waterpark (Spektram JBW) dalam melaksanakan strategi advokasi dalam upaya penuntutan hak yang belum diberikan oleh PT Taman Wisata Jogja (PT TWJ) selama pandemi Covid-19 kepada 31 pekerja dirumahkan dan 8 pekerja terPHK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Penelitian ini masih didukung oleh data sekunder meliputi dokumen dan arsip pemerintah, jurnal, media online, dan website pemerintah. Penelitian ini dianalisis menggunakan dua teori utama yaitu teori politik perseteruan atau contentious politics oleh Sidney Tarrow (2011) dan teori advokasi oleh Ritu R. Sharma (2004). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses penyelesaian hubungan industrial, Spektram JBW menggambarkan teori politik perseteruan (Tarrow, 2011) dengan menguatkan solidaritas dan memutuskan akar permasalahan bersama untuk menuntut PT TWJ dengan bekerja sama dengan aktor-aktor berpengaruh. Selain itu, politik perseteruan turut digambarkan dalam bentuk pekerja pro perusahaan yang berusaha mempertahankan posisi di perusahaan dan berlawanan dengan Spektram JBW. Kemudian, dinamika politik perseteruan berakhir dengan dua tuntutan yaitu tuntutan akan upah serta tuntutan status kerja dan pesangon. Dalam melaksanakan tuntutan tersebut, Spektram JBW melakukan strategi advokasi yang dianalisis melalui teori advokasi (Sharma, 2004) melalui lima langkah advokasi. Spektram JBW pada proses advokasi mengacu pada aturan ketenagakerjaan yang berlaku dengan meminta bantuan pihak luar yang memiliki kewenangan dan kemampuan di bidang ketenagakerjaan untuk membantu mereka dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial dengan PT TWJ. Selain itu, Spektram JBW juga melakukan strategi advokasi informal melalui aksi untuk mendapatkan perhatian publik dan otoritas lain. Hasil dari strategi advokasi yang dilakukan oleh Spektram JBW adalah keberhasilan akan tuntutan upah, namun untuk tuntutan status kerja dan pesangon belum ditemukan titik temu sehingga tidak terjadi kesepakatan bersama.


 

Dengan demikian, proses advokasi tertait tuntutan status kerja dan pesangon masih dilanjutkan dengan melewati tahap lain melalui Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Melalui tahapan advokasi tersebut, Spektram JBW menunjukkan tahapan teori advokasi mulai dari adanya identifikasi akar masalah, perumusan dan pemilihan solusi, membangun kesadaran dan kemauan politik (political will), pelaksanakan kebijakan, dan pelaksanakan evaluasi. Proses advokasi dari Spektram JBW melewati proses panjang dan yang pada akhirnya mencapai keberhasilan dan juga kegagalan. Kegagalan tersebut jika dilihat secara makro menunjukkan adanya faktor budaya perserikatan di daerah DIY yang minim akan serikat dan industri kecil. Maka keberhasilan dari Spektram JBW dapat dijadikan titik terang dari adanya kemajuan serikat-serikat di DIY nantinya.

The study aims to know the measures carried out by Serikat Pekerja Sejahtera Mandiri Jogja Bay Waterpark (Spektram JBW) in implementing advocacy strategies that have not been provided by PT Taman Wisata Jogja (PT TWJ) during the covid-19 pandemic against 31 workers were laid out and 8 laid off workers. The study uses qualitative methods with a case-study approach. Primary data collection is conducted in a deep interview way. The study is still supported by secondary data including government documents and archives, journals, online media, and government websites. The study was analyzed using the two main theories of contentious politics by Sidney Tarrow (2011) and advocacy by Ritu R. Sharma (2004). The study showed that in the process of industrial relationship solving, Spektram JBW represented the contentious politics theory (Tarrow, 2011) by strengthening solidarity and breaking the common problem to demand PTTWJ by partnering with influential actors. Moreover, rival politics has been described in the form of pro workers who are trying to maintain a position in the company and in opposition to the Spektram JBW. The political dynamics of the contentious politics ended with two demands on wages and demands on status of employment and severance. In carrying out such demands, Spektram JBW carried out an advocacy strategy analysed by an advocacy theory (Sharma, 2004) by five advocacy steps. Spektram JBW on the advocacy process refers to applicable employment rules by requesting outside help with powers and employment skills to assist them in solving an industrial relations dispute with PT TWJ. In addition, Spektram JBW also conducts informal advocacy strategies through action to gain public attention and other authority. The result of an advocacy strategy carried out by Spektram JBW is the success of the demand for wages, but the demands for status of work and unemployment have not yet found a common point so there is no consensus. Thus, the tertaic advocacy demands status of work and unemployment is continued by passing through another phase through the court of industrial relations. Through such advocacy stages, Spektram JBW spectropics show the advocacy in stages, ranging from existing root identification, formulating and selecting solutions, building awareness and political will, implementation of policies, and implementation of evaluations. The advocacy of the Spektram JBW went through a long process that eventually achieved both success and failure. Such failure in a macro view would indicate a lack of union cultural factors in the DIY area. So the success of Spektram JBW can be a bright spot for further union progress in DIY.

Kata Kunci : Perselisihan Hubungan Industrial, Advokasi, Spektram JBW, Ketenagakerjaan.

  1. S1-2023-443214-abstract.pdf  
  2. S1-2023-443214-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-443214-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-443214-title.pdf