Satria Pinigit dalam Kontestasi Politik di Indonesia Pasca Reformasi menurut Perspektif Teori Simulakra
Adam Faizul Hudiyansyah, Dr. Hastanti Widy Nugroho ; Dr. Lailiy Muthmainnah, S.Fil., M.A
2023 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Penelitian ini berjudul “Satria
Piningit dalam Kontestasi Politik di Indonesia Pasca Reformasi Menurut
Perspektif Teori Simulakra”. Satria Piningit dikenal oleh masyarakat Jawa
sebagai juru selamat memiliki pengaruh besar dalam sebuah kontestasi politik.
Beberapa masyarakat Indonesia memaknai Satria Piningit sebagai
benar-benar seseorang yang dapat membawa kehidupan negara menuju kemakmuran,
tetapi di lain sisi Satria Piningit dimaknai sebagai sebuah standar
ideal pemimpin yang cocok menjadi Presiden di Indonesia. Teori simulakra disini
mempunyai posisi sebagai pisau analisis yang akan membedah makna Satria
Piningit yang terkandung dalam iklan kampanye politik pemilu presiden 2004
dan 2014 di Indonesia.
Objek material dalam
penelitian ini adalah Satria Piningit dalam iklan kampanye kontestasi
politik di Indonesia. Objek formal dalam penelitian ini adalab teori simulakra
milik Jean Paul Baudrillard. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan pengambilan data dana analisis data melalui studi pustaka. Analisis
penelitian ini menggunakan unsur interpretasi, kesinambungan historis, dan
refleksi kritis. Hasil yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagia
berikut: (1) Menjelaskan makna dari istilah Satria Piningit dalam
kontestasi politik di Indonesia dan (2) Menganalisis istilah Satria Piningit
dalam kontestasi politik di Indonesia melalui teori simulakra Jean Paul
Baudrillard.
Sebagai kesimpulan bahwa penelitian ini melihat Satria Piningit dari sudut teori simulakra sebagai pencitraan yang dibentuk untuk memuaskan imajinasi masyarakat yang bersikap fatalis terhadap kondisi negara yang tidak seperti diinginkan.
This research is entitled
"Satria Piningit in Political Contestation in Post-Reformation Indonesia
According to the Perspective of Simulacra Theory". Satria Piningit is
known by the Javanese people as a savior who has great influence in political
contestation. Some Indonesian people interpret Satria Piningit as truly someone
who can bring the country's life to prosperity, but on the other hand, Satria
Piningit is interpreted as an ideal standard of leader who is suitable to be
President in Indonesia. The simulacra theory here has a position as an
analytical tool that will dissect the meaning of Satria Piningit contained in
political campaign advertisements for the 2004 and 2014 presidential elections
in Indonesia.
The material object in this
research is Satria Piningit in political contestation campaign advertisements
in Indonesia. The formal object in this research is Jean Paul Baudrillard's
simulacra theory. This research is qualitative research with data collection
and data analysis through literature study. This research analysis uses
elements of interpretation, historical continuity, and critical reflection. The
results to be achieved in this research are as follows: (1) Explaining the
meaning of the term Satria Piningit in political contestation in Indonesia and
(2) Analyzing the term Satria Piningit in political contestation in Indonesia
through Jean Paul Baudrillard's simulacra theory.
In conclusion, this research
looks at Satria Piningit from the perspective of simulacra theory as an image
created to satisfy the imagination of people who are fatalistic about
conditions in the country that are not as desired.
Kata Kunci : Filsafat Politik, Satria Piningit, Baudrillard, Simulakra