Karakter Regulasi Terkait Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Implementasinya di Indonesia
Masyifa Nouva Vistra, Prof. Dr. Ahmad Maryudi, S.Hut., M.For.
2024 | Skripsi | KEHUTANAN
Konservasi keanekragaman hayati berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan dunia karena sebagai penyangga sistem kehidupan. Konservasi keanekaragaman hayati mempunyai tugas perlindungan sistem penyangga kehidupan pengawetan atas keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk mengetahui regulasi dan implementasi terkait konservasi keanekaragaman hayati guna menyempurnakan regulasi yang ada.
Penelitian ini berfokus pada analisis karakter dan implementasi terkait regulasi konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan data bersumber pada wawancara dan sumber sekunder. Penelitian ini menggunakan kerangka tipologi McDermott (2010).
Hasil analisis menunjukkan bahwa diperoleh 18 regulasi terkait Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Terdapat 9 regulasi yang bersifat procedural mandatory. Hal ini berarti regulasi konservasi keanekaragaman hayati tingkat pusat terpusat pada pengelolaan yang bersifat umum. Upaya penegakan hukum diwujudkan dalam pembentukan regulasi yang sudah mengatur pengelolaan yang terbatas dan wajib dilakukan. Dari hasil pembahasan menunjukkan bahwa implementasi terkait regulasi masih perlu adanya perbaikan. Utamanya terfokus pada 2 sektor, yakni terkait kawasan konservasi dan juga perlindungan terhadap tumbuhan dan satwa masih terjadi kasus penyelewengan. Sedangkan, dari segi kapasitas masih perlunya ditingkatkan di bidang tata kelola anggaran, sumber daya manusia, dan birokrasi dalam pengelolaan internal lembaga.
Biodiversity conservation plays an important role in the world's sustainable development as a life support system. Biodiversity conservation has the task of protecting the life support system of preserving the diversity of plant and animal species and their ecosystems and the sustainable use of biological natural resources and their ecosystems. Therefore, this research tries to find out the regulations and implementation related to biodiversity conservation in order to improve the existing regulations.
This research focuses on analyzing the character and implementation of biodiversity conservation regulations in Indonesia. The research uses a qualitative approach with data sourced from interviews and secondary sources. This research uses McDermott's (2010) typology framework.
The analysis shows that there are 18 regulations related to Biodiversity Conservation in Indonesia. There are 9 regulations that are procedurally mandatory. This means that the regulation of biodiversity conservation at the central level is centered on general management. Law enforcement efforts are realized in the formation of regulations that already regulate limited and mandatory management. The results of the discussion show that the implementation of regulations still needs improvement. Mainly focused on 2 sectors, namely related to conservation areas and also protection of plants and animals, there are still cases of fraud. Meanwhile, in terms of capacity, it still needs to be improved in the areas of budget governance, human resources, and bureaucracy in the internal management of the institution.
Kata Kunci : konservasi, keanekargaaman hayati