Propaganda Firehose of Falsehood dalam Perspektif Filsafat Politik Hannah Arendt
THOMAS JERRYKHO, Dr. Hastanti Widy Nugroho, S.S., M.Hum; Dr. Supartiningsih, S.S., M.Hum
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Era post-truth sejatinya telah mengaburkan asas fundamental manusia dalam menyebarkan dan menerima informasi. Aspek-aspek kebenaran tidak lagi penting dalam ruang politik dewasa ini. Propaganda firehose of falsehood sebagai perpanjangan tangan dari fenomena tersebut tentu menjadi sebuah ancaman bagi politik itu sendiri. Politik tidak lagi menjadi sehat dengan hilangnya identitas politik sebagai ruang bebas, aman, dan otentik bagi publik. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengeksplorasi secara deskriptif-filosofis propaganda firehose of falsehood dari konsep, mekanisme kerja, hingga problem filsafat politik yang muncul di dalamnya, serta mengungkapkan hasil analisis hingga refleksi kritis filsafat politik Hannah Arendt dalam mengkritisi propaganda firehose of falsehood.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif kefilsafatan yang menggunakan model penelitian refleksi filosofis atas problem aktual yang sedang terjadi. Penelitian menggunakan metode hermeneutika filosofis dengan unsur-unsur metodis deskripsi, interpretasi, heuristika, verstehen, dan refleksi kritis. Seluruhnya digunakan untuk memperoleh analisis kritis filsafat politik Hannah Arendt atas propaganda firehose of falsehood.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya problem esensial berkaitan dengan filsafat politik yang muncul dalam propaganda firehose of falsehood. Pertama, propaganda firehose of falsehood memiliki tiga problem filsafat politik, yaitu problem manusia politik, problem demarkasi ruang eksistensi manusia, dan problem kekuasaan dan nilai kebenaran. Kedua, dalam perspektif filsafat politik Hannah Arendt, propaganda firehose of falsehood mendegradasi manusia politik dengan mengeliminasi aktivitas berpikir, mengaburkan batas-batas wilayah eksistensi manusia, dan menunjukkan indikasi lahirnya totalitarianisme.
The post-truth era has indeed blurred the fundamental principles of humans in disseminating and receiving information. Aspects of truth are no longer important in today's political space. The firehose of falsehood propaganda, as an extension of this phenomenon, certainly poses a threat to politics itself. Politics no longer remains healthy with the loss of political identity as a space that is free, secure, and authentic for the public. This research aims to descriptively and philosophically explore the firehose of falsehood propaganda, covering its concept, mechanisms, political philosophy problems that arise within it, and express the results of the analysis and a critical reflection of Hannah Arendt's political philosophy in criticizing the firehose of falsehood propaganda.
This study is qualitative philosophical research using a model of philosophical reflection on current issues. The research employs the method of philosophical hermeneutics with methodical elements of description, interpretation, heuristics, verstehen, and critical reflection. All of these are used to obtain a critical analysis of Hannah Arendt's political philosophy on the firehose of falsehood propaganda.
The results obtain indicate essential problems related to political philosophy that emerge in the firehose of falsehood propaganda. First, the firehose of falsehood propaganda has three issues in political philosophy, namely the problem of political beings, the demarcation problem of human existence realms, and the problem of power and the value of truth. Second, from Hannah Arendt’s political philosophy perspective, the firehose of falsehood propaganda degrades political beings by eliminating thinking activities, blurs the boundaries of human existence realms, and indicates the birth of totalitarianism.
Kata Kunci : Propaganda, Firehose of Falsehood, Politik, Berpikir, Totalitarianisme