Hubungan Persepsi terhadap Budaya Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada Pengurus Badan Kegiatan Mahasiswa Fakultas Psikologi UGM
ALIYA IMARA PUTRI RAYSA, Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog
2024 | Skripsi | PSIKOLOGI
Komitmen organisasi merupakan keadaan di mana individu mempertahankan keanggotaannya di organisasi. Namun, diketahui tidak semua pengurus organisasi memiliki komitmen tinggi terhadap organisasinya. Dalam berorganisasi, tidak terkecuali pada organisasi mahasiswa, juga terdapat budaya organisasi sebagai sebuah sistem makna bersama yang dipegang oleh anggota. Tantangan dalam penerapan budaya yang baik, seperti pola komunikasi yang kurang lancar, pembagian kerja yang kurang efektif, atau hubungan interpersonal yang kurang baik, dapat berkaitan dengan komitmen anggota dalam menjalankan perannya di organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap budaya organisasi dengan komitmen organisasi pada pengurus BKM Fakultas Psikologi UGM. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan Skala Affective, Continuance, and Normative Commitment untuk mengukur komitmen organisasi dan Skala Backbone Organization Model untuk mengukur persepsi budaya organisasi. Partisipan penelitian ini adalah pengurus Badan Kegiatan Mahasiswa Fakultas Psikologi UGM periode 2023-2024, dengan partisipan yang didapatkan berjumlah 119. Hipotesis penelitian yaitu komitmen afektif memiliki hubungan positif dan signifikan dengan persepsi budaya organisasi, sementara komitmen continuance dan normatif tidak berhubungan dengan persepsi budaya organisasi pada pengurus BKM Fakultas Psikologi UGM. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi parsial dan hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi komitmen organisasi afektif memiliki hubungan yang signifikan dengan persepsi budaya organisasi.
Organizational commitment is the condition in which individuals maintain their membership in an organization. However, it is known that not all organization members have a high commitment towards their organization. In organizations, including student organizations, there is also an organizational culture as a system of shared meaning held by members. Challenges in implementing organizational culture, such as poor communication patterns, ineffective distribution of work, or poor interpersonal relationships, can be related to members' commitment in carrying out their roles in the organization. This study aims to determine the relationship between perceived organizational culture and organizational commitment at student organizations in Faculty of Psychology UGM. This study used a survey method with the Affective, Continuance, and Normative Commitment Scale to measure organizational commitment and the Backbone Organization Model Scale to measure perceived organizational culture. The participants of this study were members of student organizations in Faculty of Psychology UGM for the 2023-2024 period, with 119 participants. The research hypotheses are that affective commitment has a positive and significant relationship with perceived organizational culture, while continuance and normative commitment are not related to perceived organizational culture at students organizations in Faculty of Psychology UGM. Data were analyzed using partial correlation analysis and the results showed that affective organizational commitment had a significant relationship with perceived organizational culture.
Kata Kunci : komitmen organisasi, budaya organisasi, organisasi mahasiswa