Valuasi Ekonomi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Jazaina Khoirunnisa, Anisa Nurpita, SE., M.Ec.Dev.

2023 | Tugas Akhir | D4 Manajemen dan Penilaian Properti

Museum Benteng Vredeburg sebagai salah satu warisan budaya yang menjadi objek wisata, mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan setiap tahunnya. Peningkatan kunjungan ini memiliki potensi ekonomi yang perlu diperhatikan. Namun, harga tiket Museum Benteng Vredeburg tergolong rendah jika dibandingkan dengan tarif yang berlaku di objek wisata serupa. Hal ini mengakibatkan pendapatan dari museum tersebut jauh di bawah biaya operasionalnya. Oleh karena itu, diperlukan valuasi ekonomi guna membantu pemangku kebijakan dalam mengoptimalkan potensi Museum Benteng Vredeburg sekaligus menjaga warisan budayanya agar tidak dieksploitasi secara berlebihan. Penelitian ini juga memiliki tujuan lain, yaitu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan membayar (willingness to pay) wisatawan dan mengestimasi harga tiket museum. Penelitian ini menggunakan contingent valuation method (CVM) dengan menerapkan analisis regresi linier berganda menggunakan metode Ordinary Least Square. Selain itu, analisis statistik deskriptif juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan membayar (willingness to pay) adalah pendapatan dan jarak tempuh wisatawan. Nilai ekonomi Museum Benteng Vredeburg yang diperoleh melalui contingent valuation method (CVM) adalah sekitar Rp 5.546.000.000, dengan rata-rata Willingness to Pay (WTP) sebesar Rp 13.752. Dalam skema estimasi harga tiket museum, pendapatan yang dihasilkan dalam skema pertama mencapai Rp 5.852.000.000,00, sementara dalam skema kedua pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 4.627.000.000,00. Meskipun kedua skema ini masih belum cukup untuk menutupi biaya operasional tahunan museum, namun dapat menjadi langkah yang tepat untuk membantu meringankan beban keuangan negara.

Fort Vredeburg Museum as one of the cultural heritages that has become a tourist attraction, experiences a significant increase in the number of visitors every year. This increase in visits has economic potential that needs attention. However, the ticket price of Fort Vredeburg Museum is relatively low when compared to the prevailing rates at similar attractions. This resulted in revenue from the museum being far below its operating costs. Therefore, economic valuation is needed to assist policymakers in optimizing the potential of the Vredeburg Fort Museum while maintaining its cultural heritage from being overexploited. This study also has another purpose, which is to identify factors that influence tourists' willingness to pay and estimate museum ticket prices. This study uses the contingent valuation method (CVM) by applying multiple linear regression analysis using the Ordinary Least Square method. In addition, descriptive statistical analysis was also used in this study. The results showed that the factors that affect willingness to pay are income and mileage of tourists. The economic value of Fort Vredeburg Museum obtained through the contingent valuation method (CVM) is around Rp 5,546,000,000, with an average Willingness to Pay (WTP) reaching Rp 13,752. In the museum ticket price estimation scheme, the revenue generated in the first scheme reached Rp 5,852,000,000.00, while in the second scheme, the income amounted to Rp 4,627,000,000.00. Although these two schemes are still not enough to cover the annual operating costs of the museum, they are the right steps to help ease the country's financial burden.

Kata Kunci : Nilai Ekonomi, kesediaan membayar, CVM