Konsep Diri Perupa Suharmanto dalam Perspektif Eksistensialisme Søren Kierkegaard
Putri Aliyya, Dr. Septiana Dwiputri Maharani, Dr. Misnal Munir, M.Hum.
2023 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Penelitian yang berjudul “Konsep Diri Perupa Suharmanto dalam Perspektif Eksistensialisme Søren Kierkegaard”, dilatarbelakangi oleh keunikan konsep diri Suharmanto sebagai seorang perupa realis asal Yogyakarta. Kierkegaard dalam pemikiran eksistensialismenya mengklasifikasi eksistensi manusia ke dalam tiga tahap, yaitu tahap estetis, tahap etis, dan tahap religius. Teori eksistensialisme Kierkegaard mengutamakan subjektivitas pada tiap manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa mengenai konsep diri Suharmanto menggunakan teori eksistensialisme Kierkegaard.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan model penelitian mengenai masalah faktual yang diperkuat dengan studi pustaka, observasi dan wawancara objek penelitian. Sumber-sumber pustaka kemudian digunakan untuk menganalisis konsep diri Suharmanto. Metode penelitian yang digunakan adalah hermeneutika filosofis, dengan unsur-unsur metodis deskripsi, interpretasi, holistik, dan refleksi kritis.
Hasil penelitian ditunjukkan dengan; (1) Konsep diri Perupa Suharmanto sebagai seorang perupa realis yang memiliki karakteristik idealis, anti mainstream, dan karya-karyanya yang non profit, mampu membawanya mencapai pada eksistensi tahap ketiga, yaitu tahap religius, dibuktikan melalui karya-karyanya. (2) Suharmanto memiliki pengaruh yang cukup besar dalam dunia seni rupa, melalui pameran tunggalnya yang ke tujuh, Suharmanto mampu membawa seni aliran realis menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas, dibuktikan dengan banyaknya jumlah pengunjung dalam pameran tunggal tersebut, selain itu Suharmanto tidak hanya berperan dalam bidang seni rupa, namun juga dalam bidang seni tari dan film.
Kata Kunci: Filsafat Manusia; Konsep Diri Suharmanto; Perupa Realis; Idealis; Eksistensialisme.
The research titled "Self-Concept of Artist Suharmanto in the Perspective of Søren Kierkegaard's Existentialism" is motivated by the uniqueness of Suharmanto's self-concept as a realist artist from Yogyakarta. Kierkegaard, in his existentialist philosophy, classifies human existence into three stages: the aesthetic stage, the ethical stage, and the religious stage. Kierkegaard's existentialism theory emphasizes subjectivity in each individual. This research aims to analyze Suharmanto's self-concept using Kierkegaard's existentialism theory.
This study is a qualitative descriptive research with a research model focusing on factual issues, supported by literature review, observation, and interviews with the research subject. Literary sources are then used to analyze Suharmanto's self-concept. The research method employed is philosophical hermeneutics, incorporating methodical elements such as description, interpretation, holistic analysis, and critical reflection.
The research findings indicate that: (1) Suharmanto's self-concept as a realist artist is characterized by idealism, anti-mainstream attitudes, and non-profit artworks, leading him to reach the third stage of existence, the religious stage, as evidenced by his works. (2) Suharmanto has a significant influence in the world of visual arts. Through his seventh solo exhibition, he successfully brought realist art to wider public recognition, as evidenced by the high number of visitors to the exhibition. Additionally, Suharmanto not only plays a role in the field of visual arts but also in dance and film.
Keywords: Human Philosophy, Suharmanto's Self-Concept, Existentialism.
Kata Kunci : Filsafat Manusia, Konsep Diri Suharmanto, Perupa Realis, Idealis, Eksistensialisme.