Pengaruh Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Dengan Konflik Pekerjaan-Keluarga Sebagai Pemediasi

Wahyudi Muktiwibowo, Sari Sitalaksmi, M.Mgt., Ph.D.

2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Pandemi COVID-19 memengaruhi Pemerintah Indonesia dalam mengeluarkan kebijakan PPKM. Kebijakan PPKM ditujukan untuk membatasi kegiatan masyarakat guna menekan penyebaran virus. Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta sebagai salah kantor pemerintahan yang bekerja dalam memberikan pelayanan publik merasakan dampak pandemi COVID-19. Selama WFH, kecenderungan tingkat stres yang dirasakan pegawai lebih rendah dibandingkan WFO, karena beban pekerjaan yang dilaksanakan tidak sebesar saat bekerja di kantor. Ketika pandemi berakhir dan pegawai mulai bekerja di kantor, pegawai menghadapi ratusan permohonan paspor dan izin tinggal, ratusan pengawasan dan penindakan terhadap orang asing, dan memeriksa ribuan penumpang yang melakukan perlintasan dari dan ke luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beban kerja terhadap stres kerja dengan konflik pekerjaan-keluarga sebagai pemediasi. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yang diolah melalui penyebaran kuesioner. Penelitian dilakukan terhadap pegawai tetap yang telah memiliki masa kerja diatas 1 tahun dan diperoleh jumlah responden sebanyak 220 orang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dan dianalisis menggunakan teknik analisis SEM-PLS dengan bantuan program SmartPLS. Hipotesis dari penelitian ini menyimpulkan bahwa beban kerja berpengaruh positif terhadap stres kerja dan konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh positif memediasi pengaruh beban kerja terhadap stres kerja.

The COVID-19 pandemic influenced the Indonesian government to issue a PPKM policy. The PPKM policy is intended to limit community activities to suppress the spread of the virus. Soekarno-Hatta Immigration Office as a government office that works in providing public services feels the impact of the COVID-19 pandemic. During WFH, the tendency of stress levels felt by employees is lower than WFO, because the workload carried out is not as big as when working in the office. When the pandemic ended and employees started working in the office, employees faced hundreds of applications for passports and residence permits, hundreds of surveillance and prosecution of foreigners, and checked thousands of passengers crossing from and to abroad. This study aims to examine the effect of workload on work stress with work-family conflict as a mediator. The data used in the study are primary data processed through the distribution of questionnaires. The research was conducted on permanent employees who had worked for more than 1 year and obtained a total of 220 respondents. This research uses quantitative research design and is analyzed using SEM-PLS analysis techniques with the help of the SmartPLS program. The hypothesis of this study concluded that workload has a positive effect on work stress and work-family conflict has a positive effect on mediating the effect of workload on work stress.

Kata Kunci : beban kerja, konflik pekerjaan-keluarga, SEM-PLS, stres kerja / job stress, SEM-PLS, workload, work-family conflict