PELINDUNGAN HUKUM PPAT DALAM PROSES PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN MELALUI SISTEM HT-el
MAYA SINTA WIJAYANTI, Dr. Taufiq El Rahman , SH ., M.Hum
2023 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui dan menganalisis tanggung jawab dan pelindungan hukum PPAT atas kebenaran materiil dokumen yang menjadi dasar penerbitan Sertifikat Hak Tanggungan Elekronik dalam sistem Hak Tanggungan Elektronik.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dan bersifat deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka dan wawancara dengan narasumber untuk mendukung data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif yang disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini yaitu, pertama tanggung jawab PPAT atas kebenaran
materiil dokumen yang menjadi dasar penerbitan Sertifikat Hak Tanggunan
Elektronik sebagaimana diatur dalam Pasal 20 ayat (2) Perkaban No. 5 Tahun 2020
bertentangan atau tidak sesuai dengan tanggung jawab PPAT sebagai pejabat umum
sebagaimana diatur dalam Peraturan Jabatan PPAT. Kedua, belum ada peraturan
perundang-undangan yang secara limitatif mengatur tentang pelindungan hukum bagi
PPAT dalam melaksanakan tugas jabatannya. Namun demikian, terdapat pelindungan
hukum yang dapat diterapkan diantaranya adalah pelindungan hukum preventif dan
perlindungan hukum represif. Pelindungan hukum preventif PPAT diatur pada Pasal 3
huruf f Kode Etik PPAT yaitu prinsip kehati-hatian, dan pelindungan hukum represif,
terhadap PPAT harus berlaku prinsip-prinsip hukum seperti equality before the law
dan asas praduga tak bersalah.
This study aims to determine and analyze the responsibilities and legal protection of Land Deed Official towards the material truth of documents that form the basis for issuing Electronic Mortgage Certificates in the Electronic Mortgage System.
This research is normative legal research and is descriptive qualitative in nature. The approach used in this research is a statutory approach. Data collection is done by means of literature study and interviews with sources to support secondary data. The data analysis used is qualitative which is presented descriptively.
The results of this study are, first, the responsibility of Land Deed Official
s for the material truth of documents that form the basis for the issuance of
Electronic Mortgage Certificates as stipulated in Article 20 paragraph (2) of
Perkaban No. 5 of 2020 is contradictory or incompatible with the responsibilities
of Land Deed Official as public officials as stipulated in the Land Deed Official
Position Regulations. Second, there is no legislation that limitatively regulates
legal protection for Land Deed Official in carrying out their official duties.
However, there are legal protections that can be applied, including preventive
legal protection and repressive legal protection. Preventive legal protection
against Land Deed Official is regulated in Article 3 letter f of the Land Deed
Official Code of Ethics, namely the principle of prudence, and repressive legal
protection, against Land Deed Official must apply legal principles such as
equality before the law.
Kata Kunci : Pelindungan Hukum, Kebenaran Materiil, PPAT.