Evaluasi Kesesuaian Jarak dan Durasi Perjalanan Pengemudi Layanan Ride Hailing Berdasarkan Mode Pengemudi dan Waktu
AHMAD REZA FACHRIZAL, Erlyna Nour Arrofiqoh, S.T., M.Eng.
2023 | Tugas Akhir | D4 TEKNOLOGI SURVEI DAN PEMETAAN DASAR
Dalam
era mobilitas perkotaan yang semakin berkembang, layanan ride hailing
telah menjadi salah satu inovasi penting dalam industri transportasi. Ride
hailing adalah model layanan transportasi di mana pengguna dapat memesan
kendaraan seperti mobil atau motor melalui platform online atau
aplikasi seluler. Layanan ride hailing telah membantu masyarakat
mencapai tujuan mereka dengan lebih mudah, cepat, dan aman. Namun,
keterlambatan dalam perkiraan waktu tiba (ETA) dalam layanan ini menjadi isu
yang signifikan. Keterlambatan tersebut dapat mengganggu pengalaman pengguna,
mengurangi kepuasan, dan mempengaruhi kepercayaan terhadap layanan. Dalam
konteks ini, penting untuk memahami sejauh mana keakuratan perkiraan jarak dan
ETA dalam memenuhi harapan pengguna. Penelitian ini akan berfokus pada evaluasi
tingkat kesesuaian jarak dan durasi yang dihasilkan perjalanan aktual oleh
pengemudi layanan ride hailing terhadap jarak dan ETA yang dihasilkan
oleh algoritma Dijkstra, yang digunakan sebagai referensi yang diakui sebagai
metode yang efektif untuk menentukan rute terdekat. Evaluasi ini
mempertimbangkan faktor-faktor seperti moda pengemudi serta waktu.
Metodologi
penelitian ini melibatkan pengumpulan data lintasan GPS dari pengemudi layanan ride
hailing, yang mencakup informasi tentang mode kendaraan, timestamp,
koordinat GPS, kecepatan, dan akurasi. Data ini diolah untuk menghasilkan
informasi jarak dan durasi perjalanan yang sebenarnya serta estimasi jarak dan
ETA berdasarkan algoritma Dijkstra yang dihasilkan dari data asal-tujuan (AT)
tiap perjalanan. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan Mean Absolute
Deviation (MAD) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) untuk
mengukur kesesuaian data dalam berbagai konteks perjalanan. Penelitian ini juga
mempertimbangkan faktor-faktor seperti moda pengemudi dan waktu, yang dapat
memberikan wawasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memengaruhi
perkiraan dalam berbagai konteks perjalanan.
Hasil
penelitian menunjukkan variasi yang signifikan antara rute perjalanan yang
dihasilkan pengemudi layanan ride hailing dan rute yang dihasilkan oleh
algoritma Dijkstra, dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti moda pengemudi,
hari, jam, dan kondisi lalu lintas. Evaluasi dengan MAD dan MAPE mengungkapkan
bahwa perkiraan jarak dan durasi perjalanan dalam layanan ride hailing
cenderung memiliki tingkat kesalahan yang relatif rendah atau dapat diterima.
Selain itu, analisis menunjukkan bahwa mode transportasi, seperti mobil dan
motor, memengaruhi tingkat kesesuaian. Mode motor menunjukkan nilai MAD dan
MAPE yang lebih rendah dibandingkan dengan mode mobil, menandakan ketepatan
dalam menentukan rute terdekat sesuai algoritma Dijkstra. Penelitian ini juga mengidentifikasi
fluktuasi dalam mobilitas masyarakat berdasarkan waktu, dengan berbagai hari
dan jam menciptakan kondisi lalu lintas yang berbeda.
In the
rapidly evolving era of urban mobility, ride-hailing services have emerged as a
crucial innovation within the transportation industry. Ride-hailing represents
a transportation service model wherein users can reserve vehicles such as cars
or motorcycles through online platforms or mobile applications. This service
has significantly facilitated the ability of the public to reach their
destinations with greater ease, speed, and security. However, a prominent
concern within this context is the delay in estimated time of arrival (ETA).
Such delays can disrupt the user experience, diminish satisfaction levels, and
erode trust in the service. Consequently, it is imperative to assess the
accuracy of distance and ETA predictions in meeting user expectations. This
research centers on evaluating the alignment of actual travel distances and
durations executed by ride-hailing drivers with the distances and ETAs
generated by the Dijkstra algorithm, acknowledged as an effective reference for
determining the nearest route. The evaluation takes into account various
factors, including driver mode and time.
The
research methodology involves collecting GPS trajectory data from ride-hailing
drivers. This dataset comprises information on vehicle mode, timestamps, GPS
coordinates, speed, and accuracy. This data is processed to yield genuine
travel distances and durations, as well as distance and ETA estimations based
on the Dijkstra algorithm, derived from origin-destination (OD) data for each
trip. Evaluation is performed using Mean Absolute Deviation (MAD) and Mean
Absolute Percentage Error (MAPE) to measure data conformity across diverse
travel contexts. The research also considers factors such as driver mode and
time, offering additional insights into the factors impacting predictions in
various travel contexts.
The
research findings reveal significant variations between actual travel routes
and those generated by the Dijkstra algorithm, influenced by various factors,
including driver mode, day, time, and traffic conditions. Evaluation through
MAD and MAPE metrics illustrates that ride-hailing service predictions tend to
exhibit relatively low or acceptable error rates. Additionally, the analysis
demonstrates the impact of transportation modes, such as cars and motorcycles,
on alignment. Motorcycles exhibit lower MAD and MAPE values compared to cars,
signifying the accuracy of determining the nearest route as per the Dijkstra
algorithm. The research also identifies fluctuations in public mobility based
on time, with different days and hours creating distinct traffic conditions.
Kata Kunci : Transportasi, layanan ride hailing, jarak perjalanan, estimated time of arrival (ETA), algoritma Dijkstra