Analisis Modal Kerja Pada UMKM Studi Kasus Al Fazza
Muhammad Reskyawan Pratama, Hardo Basuki, Dr., M.Soc.Sc., CSA., CA.,
2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan
penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi modal kerja dan unsur-unsur modal kerja yang dimiliki AL Fazza. Metode yang digunakan merupakan studi kasus dengan data dari wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal kerja yang dimiliki pada tahun 2021 dan 2022 berlebihan, tetapi dikelola dengan baik karena nilai NPM dan RoE meningkat, tetapi nilai RoA menurun akibat adanya kebutuhan aset yang besar. Perputaran kas mulai melambat berdasarkan CCC. Perputaran persediaan mulai melambat. Perputaran piutang mulai melambat. UMKM dapat menyelesaikan utangnya karena tersedianya kas yang besar. Transparansi tetap terjaga karena selalu terdapat laporan untuk investor terkait penjualan yang terjadi. Sebagai kesimpulan Al Fazza merupakan UMKM yang harus memperhatikan kondisi kas yang berlebih dengan menginvestasikan kas pada sistem informasi keuangan yang akurat, persediaan yang tidak terlalu bergantung pada kebutuhan customer, pemisahan piutang yang masih digabung dengan periode sebelumnya. Menjaga agar utang yang diambil dapat memberikan manfaat pada Al Fazza.
This research aims to describe the working capital conditions and elements of working capital owned by AL Fazza. The method used was a case study with data from interviews, documentation studies and observations. The research results showed that the working capital owned in 2021 and 2022 was excessive but managed well because the NPM and ROE values increased but the ROA value decreased due to the large need for assets. Cash turnover began to slow down based on CCC. Inventory turnover was starting to slow down. Accounts receivable turnover began to slow down. MSMEs could settle their debts because of the large amount of cash available. Transparency was maintained because there were always reports for investors regarding sales that occurred. In conclusion, Al Fazza was an MSME that had to pay attention to excess cash conditions by investing cash in an accurate financial information system and inventory that was not too dependent on customer needs. Separation of receivables that were still combined with the previous period to maintain the debt so that it could provide benefits to Al Fazza.
Kata Kunci : Modal kerja, unsur-unsur modal kerja, CCC