Laporkan Masalah

PERANCANGAN MODEL BISNIS DESTINASI EKSPRESI EMOSI BERBASIS SENI (SEMBAGI ARUTALA STUDIO)

Nandini Catra Nabilah, Boyke Rudy Purnomo, S.E.,M.M.,Ph.D.,CFP.

2023 | Tesis | S2 Manajemen

Sembagi Arutala Studio adalah sebuah destinasi ekspresi emosi berbasis seni yang menghadirkan ruangan dimana individu dapat mengekspresikan emosi terpendamnya dalam media cat di dalam ruangan cat percikan (splatter paint room). Berangkat dari upaya preventif permasalahan kesehatan mental, destinasi ekspresi emosi ini menjadi wadah ekspresikan berbagai macam emosi terutama emosi negatif yang selama ini dianggap tabu mansyarakat, dimana terdapat edukasi bahwa emosi negatif dapat diluapkan dengan cara positif melalui seni. Namun, masih diperlukan kajian lebih lanjut mengenai perancangan model bisnis yang tepat bagi Sembagi Arutala Studio sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan dalam bisnis. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian untuk mencancang model bisnis Sembagi Arutala Studio yang disertai dengan analisis peta empati calon pelanggan, dan kelayakan model bisnis Sembagi Arutala Studio.

Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didukung dengan metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Observasi dilakukan kepada bisnis dengan layanan hampir sejenis dan wawancara dilakukan kepada bisnis dengan layanan hampir sejenis serta calon pelanggan. Observasi dilakukan untuk mengetahui gambaran nyata layanan yang ditawarkan bisnis dengan layanan sejenis. Hasil wawancara dengan calon pelanggan dianalisis dengan menggunakan analisis konten untuk membentuk peta empati yang menjelaskan kekhawatiran dan keinginan calon pelanggan. Wawancara kepada bisnis dengan layanan sejenis dianalisis menggunakan analisis konten dan diintrepretasikan dalam sembilan blok Kanvas Model Bisnis. Metode kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kelayakan bisnis Sembagi Arutala Studio dengan menghitung Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP).

Penelitian ini menghasilkan peta empati calon pelanggan Sembagi Arutala Studio serta rancangan model bisnis  Sembagi Arutala Studio. Calon pelanggan merasa tertarik mengunjungi destinasi ekspresi emosi berbasis seni karena selama ini belum ada destinasi yang mewadahi individu luapkan emosi negatif dengan cara positif melalui seni, karena kegiatan seni identik dengan aktifitas mengeluarkan emosi positif saja. Selain itu, dari analaisis kelayakan bisnis secara finansial, dihasilkan nilai NPV sebesar Rp 255.130.992, nilai IRR sebesar 59%, dan nilai PP sebesar 2,02 yang berarti investasi yang dikeluarkan akan kembali selama 2 tahun 5 bulan. Dengan kata lain, berdasarkan analisis kelayakan finansial tersebut, maka bisnis Sembagi Arutala Studio layak untuk dijalankan.

Sembagi Arutala Studio is an art-based emotional expression destination that presents a room where individuals can express their pent-up emotions in paint media in a splatter paint room. Departing from preventive efforts for mental health problems, this emotional expression destination is a place to express various kinds of emotions, especially negative emotions that have been considered taboo in society, where there is education that negative emotions can be expressed in a positive way through art. However, further study is still needed regarding the design of the right business model for Sembagi Arutala Studio as a guide in carrying out activities in the business. Therefore, research was conducted to design a business model for Sembagi Arutala Studio accompanied by an analysis of the empathy map of potential customers, and the feasibility of the Sembagi Arutala Studio business model.
This research uses qualitative methods supported by quantitative methods. The data source used is primary data collected through observation and interviews. Observations were made to businesses with similar services and interviews were conducted to businesses with similar services and potential customers. Observations were made to find out the real picture of services offered by businesses with similar services. The results of interviews with potential customers were analyzed using content analysis to form an empathy map that explains the concerns and desires of potential customers. Interviews with businesses with similar services were analyzed using content analysis and interpreted in nine blocks of the Business Model Canvas. The quantitative method in this research is used to test the business feasibility of Sembagi Arutala Studio by calculating Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period (PP).
This research produced an empathy map of prospective customers for Sembagi Arutala Studio and a business model design for Sembagi Arutala Studio. Prospective customers feel interested in visiting art-based emotional expression destinations because so far there is no destination that accommodates individuals to express negative emotions in a positive way through art, because art activities are synonymous with activities to release positive emotions only. In addition, from the financial feasibility analysis of the business, an NPV value of Rp 255.130.992, an IRR value of 59%, and a PP value of 2.02 are generated, which means that the investment spent will return for 2 years and 5 months. In other words, based on the financial feasibility analysis, the Sembagi Arutala Studio business is feasible to run.

Kata Kunci : Model Bisnis, Destinasi Ekspresi Emosi, Ruang Cat Percikan, Seni Kesehatan Mental, Seni dan Kesehatan Mental , Business Model, Emotional Expression Destination, Splatter Paint Room, Arts and Mental Health.

  1. S2-2023-490579-abstract.pdf  
  2. S2-2023-490579-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-490579-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-490579-title.pdf