Analisis Intensi Peningkatan Penerapan Surprise Audit dan Whistleblowing System dalam Pendeteksian Credit Fraud (Studi Kasus pada Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta)
Danastri Daniswara, Choirunnisa Arifa, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA.,
2023 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai penerapan surprise audit dan WBS di BPD DIY dan
menganalisis faktor penghambat dalam penerapannya serta menganalisis mengenai
intensi peningkatan penerapan surprise
audit dan WBS di BPD DIY sebagai upaya pendeteksian credit fraud.
Metode Penelitian – Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan data penelitian ini adalah
data primer yang berasal dari wawancara semi terstruktur dan data sekunder yang
berasal dari telaah dokumen. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada
lima orang responden yang berasal dari SKAI dengan tiga jenjang jabatan yang
berbeda.
Temuan – Temuan
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat intensi dalam peningkatan
penerepan surprise audit dan WBS di
BPD DIY yang saat ini perlu dioptimalkan penerapannya sebagai upaya
pendeteksian credit fraud. Intensi
dalam peningkatan penerapan surprise
audit dan WBS dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu etika, norma, dan
persepsi pengendalian diri.
Orisinalitas – Studi
dilaksanakan di BPD DIY dengan menggunakan theory of planned behavior yang
dikemukakan oleh Ajzen (1991) sebagai teori yang digunakan dalam penelitian
ini.
Kata kunci: pendeteksian fraud, faktor
penghambat, credit fraud, bank
daerah.
Objective - This research aims to analyze the implementation of
surprise audits and Whistleblowing Systems (WBS) in BPD DIY and to analyze
inhibiting factors in their implementation. Additionally, the research aims to
analyze the intention to improve the implementation of surprise audits and WBS
in BPD DIY to detect credit fraud.
Research Methodology - This study employs a qualitative method with a case
study approach. The data used in this research consist of primary data obtained
from semi-structured interviews and secondary data derived from document
reviews. The interviews in this study were conducted with five respondents from
SKAI holding three different positions.
Findings - The findings of this research indicate that there is
an intention to enhance the implementation of surprise audits and
Whistleblowing Systems (WBS) in BPD DIY, which currently needs optimization for
credit fraud detection. The intention to improve the implementation of surprise
audits and WBS is influenced by three factors: ethics, norms, and self-control
perceptions.
Originality - The study was conducted at BPD DIY using the Theory of
Planned Behavior proposed by Ajzen (1991) as the theoretical framework employed
in this research.
Keywords: fraud detection, obstacle factor, credit fraud, local
bank
Kata Kunci : pendeteksian fraud, faktor penghambat, credit fraud, bank daerah.