Pengalaman Mahaiswa Kedokteran Preklinik dalam Pemberian Peer-Feedback pada Proses Pembelajaran Communication Skills Training
Amelia Fitra Khasanah, DR. YOYO SUHOYO, M.MED.ED, PH.D ; PROF. DR. MORA CLARAMITA, MHPE, PH.D, SP.KKLP
2023 | Tesis | S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran
Latar belakang: Keterampilan komunikasi merupakan salah satu kualifikasi dasar seorang dokter dalam interaksi antara dokter dan pasien. Komunikasi dokter yang efektif dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien. Keterampilan ini dapat diajarkan melalui pelatihan keterampilan komunikasi sejak pendidikan preklinik. Feedback memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Peer-feedback menjadi strategi yang efektif dan efisien untuk memberikan feedback pada mahasiswa.
Tujuan: Mengeksplorasi pengalaman mahasiswa kedokteran preklinik pada pemberian peer-feedback dalam pelatihan keterampilan komunikasi.
Metode: Penelitian kualitatif dilakukan dengan pendekatan studi kasus terhadap mahasiswa kedokteran preklinik. Informasi diambil melalui observasi kegiatan pembelajaran dan wawancara mendalam kemudian dilakukan analisis tematik setelah tercapai saturasi data.
Hasil: Peer feedback mahasiswa pada proses pembelajaran keterampilan komunikasi seringkali spesifik berupa umpan balik negatif dengan/tanpa umpan balik positif. Beberapa tantangan yang dihadapi untuk memberikan peer-feedback antara lain terkait dengan aspek internal dan eksternal mahasiswa. Mahasiswa merasa puas terhadap peer-feedback terutama pada sesi pembelajaran non-formal dan mendapatkan banyak manfaat dari proses peer-feedback. Mahasiswa merasa membutuhkan peer-feedback pada proses pembelajaran keterampilan komunikasi dengan umpan balik yang spesifik pada area yang masih memerlukan perbaikan, detail, terstruktur, dengan bahasa yang baik dan tidak menyudutkan, serta tidak keluar dari konteks pembelajaran.
Kesimpulan: Terdapat gap antara peer-feedback yang dilakukan mahasiswa dengan kriteria feedback yang efektif dan ekspektasi feedback yang diharapkan mahasiswa. Diperlukan intervensi lebih lanjut untuk menumbuhkan budaya umpan balik efektif, budaya mencari umpan balik, dan dilatihkan metode pemberian umpan balik konstruktif yang efektif dan terstruktur pada mahasiswa untuk meningkatkan proses peer-feedback dalam proses pembelajaran.
Background: Communication skill is one of the basic qualifications of a doctor in the interaction between doctor and patient. Effective doctor communication can improve health services to patients. These skills can be taught through communication skills training since preclinical education. Feedback plays a very important role in the learning process. Peer-feedback is an effective and efficient strategy for providing feedback to students.
Aims: to explore the undergraduate medical students’ experiences on giving feedback in communication skills training.
Methods: A qualitative research was conducted by case study approach to undergraduate medical students. The information was gathered through learning process observation and in-depth interview. Thematic analysis was performed after the data has saturated.
Results: Peer feedback in communication skills training was often specific into the negative aspects of peer’s performance with/without the positive feedback. Some barriers in peer feedback processes related to students’ internal and external aspects. Students felt satisfied to the peer feedback especially in non-formal learning sessions and they got many benefits of peer feedback. They need peer feedback in the learning processes which are specific on improvement areas rather than the positive one, detailed, structured, not offensive, and stay in the learning context.
Conclusion: There is a gap between the actual peer feedback with the ideal criteria of effective feedback and the students’ expectations. Further intervention is needed to foster an effective feedback culture, culture of seeking feedback, and a training for student about how to give structured constructive feedback to improve the peer feedback in the learning process.
Kata Kunci : peer-feedback, keterampilan komunikasi, mahasiswa kedokteran preklinik