Autentisitas Budaya dalam Karya Sastra Peranakan Tioghoa: Gowok Karya Liem Khing Hoo
Bunga Tyas Ningrum, Dr. Cahyaningrum Dewojati, M.Hum.
2023 | Tesis | S2 Sastra
Tradisi gowok adalah tradisi yang berkembang di Jawa.Tradisi ini bertujuan untuk melatih keterampilan seksual lelaki yang akan menikah. Akan tetapi, tradisi ini seringkali digambarkan hanya sebagai tradisi seksual.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap autentisitas pada tradisi gowok di dalam sebuah Karya Sastra peranakan Tionghoa yang berjudul Gowok karya Liem Khing Hoo. Dalam Penelitian ini akan mengungkap bagaimana Liem mempresentasikan sosok perempuan gowok dalam kehidupan sehari-hari. Adanya presentasi itu berguna untuk memperjelas autentisitas yang akan diungkapkan. Penelitian ini menggunakan teori Mingshui Cai tentang Sastra Multikultural. Hasil Penelitian ini yaitu autentisitas tradisi gowok dinarasikan oleh Liem menggunakan ethnic perspective, brute facts dan cultural boundaries. Ketiganya merupakan aspek penting untuk menentukan autentisitas dalam karya sastra. Pada penelitian ini, perspektif masyarakat Jawa terhadap budaya gowok adalah memandang tradisi gowok sebagai suatu tradisi yang adiluhung dan penting. fakta budaya di dalam budaya gowok dalam novel Gowok karya Liem Khing Hoo adalah bahwa budaya gowok tidak hanya membahas mengenai seksualitas, melainkan perihal yang harus diajari seorang suami kepada istri agar dapat membina rumah tangga dengan baik. Batas budaya gowok dalam novel Gowok karya Liem Khing Hoo bahwa perempuan gowok tidak menikah dengan laki-laki manapun.
Dalam menarasikan perempuan gowok di dalam perspektif masyarakat Jawa, Liem menggambarkannya melalui penggunaan metafora untuk memberi makna kehidupan perempuan gowok. penggunaan metafora tersebut, memiliki arti bahwa perempuan gowok merupakan seorang perempuan dengan hati yang lapang, berjiwa besar dan selalu menerima setiap hal yang dihadapinya. Sosok perempuan gowok berbeda dengan perempuan lain. Perempuan gowok dinarasikan dalam novel dengan mengabdikan kehidupannya pada tradisi gowok.
Gowok tradition is a javanese tradition that aims to train the sexual skills of men who are getting married. However, it is often potrayed as a sexual tradition. This research aims to reveal the authenticity of the gowok tradition in a peranakan Tionghoa literature by Liem Khing Hoo This research will reveal how Liem presents the figure of a gowok woman in everyday life. The presentation is useful to clarify the authenticity that will be revealed. This research uses Mingshui Cai's theory of Multicultural Literature. The result of this research is that the authenticity of the gowok tradition is narated by Liem using ethnic perspective, brute facts and cultural boundaries. All three are important aspect to determine authenticity in literature. In this research, the Javanese perspective on gowok culture is to view the gowok tradition as a just and important tradition. The cultural fact in gowok culture in Liem Khing Hoo's novel is that gowok culture does not discuss about sexuality, but also matters that a husband must teach his wife in order to build a good household. the limit of gowok in Liem Khing Hoo's gowok is that gowok women are not married to any man.
In narrating gowok women in the perspective of Javanese society, Liem describes them through the use of metaphors to give meaning to the lives of gowok women. the use of these metaphors means that a gowok woman is a woman with an open heart, a big soul and always accepts every thing she faces. The figure of a gowok woman is different from other women. The gowok woman is narrated in the novel as devoting her life to the gowok tradition.
Kata Kunci : Autentisitas, Gowok, Sastra, Peranakan Tionghoa