PENGASUHAN ANAK-ANAK INDO-EROPA YATIM PIATU, MISKIN, DAN TERLANTAR: SEJARAH SOSIAL PANTI ASUHAN ST. VINCENTIUS DI BUITENZORG, 1886–1936

Radhiya Anasya Tsabitta, Dr. Abdul Wahid, M.Hum., M.Phil.

2023 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Skripsi ini membahas tentang perkembangan lembaga Panti Asuhan St. Vincentius di Buitenzorg sejak akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana Panti Asuhan St. Vincentius di Buitenzorg berkembang dari waktu ke waktu, serta bagaimana hubungan lembaga ini dengan aktivitas filantropi Katolik secara umum pada masa kolonial? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, skripsi ini menggunakan berbagai sumber primer dan sekunder. Sumber primer berupa arsip, laporan tahunan, surat kabar, dan buku sezaman, sedangkan sumber sekunder terdiri atas buku, artikel jurnal, skripsi, dan disertasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga Panti Asuhan St. Vincentius di Buitenzorg merupakan lembaga filantropi Katolik yang didirikan pada tahun 1886 oleh para misionaris untuk merawat anak-anak Eropa dan Indo-Eropa yang yatim piatu, miskin, dan terlantar. Selain itu, sejak tahun 1900, lembaga ini juga mengasuh dan merawat murid-murid dari sekolah militer di Gombong. Lembaga panti asuhan ini hadir sebagai respons gereja atas permasalahan sosial yang disikapi secara ambivalen oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, yaitu mengenai meningkatnya jumlah anak-anak Indo-Eropa yang terlantar. Adapun, lembaga ini membaptis dan mendidik anak-anak secara Kristen sehingga secara hukum anak-anak tersebut dapat menjadi bagian dari orang Eropa di Hindia Belanda. Meski demikian, Pemerintah Kolonial Hindia Belanda tetap memberikan bantuan kepada lembaga Panti Asuhan St. Vincentius di Buitenzorg dengan memberikan subsidi.

This thesis discusses the development of the St. Vincentius Orphanage in Buitenzorg from the late 19th century to the early 20th century. The questions to be addressed in this research are how did the St. Vincentius Orphanage in Buitenzorg develop over time, and how did it relate to Catholic philanthropy activities in general during the colonial period? To answer these questions, this thesis uses various primary and secondary sources. Primary sources are archives, annual reports, newspapers, and contemporaneous books, while secondary sources consist of books, journal articles, theses, and dissertations.

The result of this study shows that the St. Vincentius Orphanage in Buitenzorg was a Catholic philanthropic institution established in 1886 by missionaries to care for orphaned, poor and neglected European and Indo-European children. In addition, since 1900, the institution had been nurturing and caring for students from the military school in Gombong. This orphanage institution emerged as the church's response to a social problem that was ambivalently addressed by the Dutch East Indies Colonial Government, namely the increasing number of neglected Indo-European children. This institution baptized and educated the children in Christianity so that they could legally become part of the Europeans in the Dutch East Indies. However, the Dutch East Indies Colonial Government remained to provide support to the St. Vincentius Orphanage in Buitenzorg by subsidizing it.

Kata Kunci : Panti Asuhan St. Vincentius, Buitenzorg, filantropi Katolik, anak-anak